KLIK. SAMPIT — Kasus pengeroyokan siswa SMP Negeri 4 Sampit, akhirnya berkahir damai. Pihak sekolah mengadakan mediasi kedua belah pihak yakni korban dan pihak keluarga yang dihadiri camat Mentawa Baru Ketapang, dan pihak terkait lainnya. 

Kepala SMPN 4 Sampit, Suyatmi mengatakan, sudah melakukan mediasi kepada kedua belah pihak terkait kasus perundungan yang menyebabkan siswa kelas VII mengalami luka fisik.

“Sudah ada kesepakatan bahwa antara kedua belah pihak untuk berdamai,” ujar Suyatmi, Senin (20/12).

Suyatmi meminta kepada kedua belah pihak untuk tidak ada tuntutan apa-apa. Ia juga merasa bangga kepada kedua belah pihak karena menginginkan perdamaian kasus ini. 

Ia juga mengatakan siswa yang melakukan pengeroyokan tersebut akan mendapatkan sanksi hingga dikeluarkan dari sekolah maupun dipindahkan ke sekolah lain.

“Karena kami ada poin sanksi, kalau anak tersebut poin mencapai 200 maka otomatis anak tersebut keluar dari sekolah,” ucapnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh siswa apabila terjadi hal serupa segera melaporkan kepada guru. Sehingga pihak bergerak cepat melakukan pencegahan maupun penindakan. (KLIK-RED)