KLIK. SERUYAN – Jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menyayangkan masih banyak desa di kabupaten itu kekurangan fasilitas air bersih.
Diharapkan, pemerintah kabupaten melalui perangkat daerahnya agar memaksimalkan pengelolaan berbagai fasilitas penyediaan air bersih yang ada saat ini.
Anggota DPRD Seruyan, Benyamin Pasambe mengungkapkan, berdasarkan pemantauannya, masih banyak fasilitas-fasilitas penyediaan air bersih yang ada di desa yang tidak berfungsi akibatnya kurangnya pengelolaan.
“Dan saat kita kunjungan kerja ke wilayah pedesaan itu masih banyak saja desa-desa yang mengeluhkan tentang sulitnya mendapatkan air bersih, terutama bila musim kemarau sudah tiba. Ada juga yang bahkan sudah ada fasilitas, tapi mereka kesulitan dari segi pengelolaan,” katanya, Jum’at 22 April 2022.
Fasilitas tersebut terdiri dari berbagai macam, baik itu Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pedesaan sampai dengan sumur bor. Kuantitas dari fasilitas-fasilitas tersebut sudah seharusnya bisa ditambah bagi desa-desa yang memang belum memiliki.
“Mungkin kalau yang agak mudah ada sumur bor. Tinggal maksimalkan saja keberadaannya, buatkan di desa-desa yang sekiranya sulit bagi mereka untuk mendapatkan air bersih bila sudah musim kemarau,” ujarnya.
Di samping itu, yang juga perlu diperhatikan adalah keberadaan dari SPAM pedesaan yang sudah dibangun.
“Karena banyak desa-desa yang kesulitan dalam pengelolaannya. Entah itu terkendala kepemilikan aset, sehingga pihak desa tidak bisa meanggarkan untuk pengelolaan maupun yang lainnya,” pungkasnya. (KLIK-RED /*)