Home News Metropolis 50 Rumah di Desai Natai Baru Terendam Banjir

50 Rumah di Desai Natai Baru Terendam Banjir

  Dimas Suma Fember   | Kamis , 26 Mei 2022
51465ef6f2b5b62462073344cf7aa032.jpg
Kepala BPBD Kotim, Rihel bersama dengan Kepala Desa Natai Baru, Sariansyah saat meninjau banjir, Kamis (26/5).

KLIK. SAMPIT— Banjir melanda Desa Natai Baru, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sebanyak 50 rumah terendam banjir yang sudah terjadi sekitar sepekan ini. 

Kepala Desa Natai Batu, Sarianyah menjelaskan bahwa ada 68 kepala keluarga yang mengalami dampak dari banjir tersebut.

Sarianyah mengatakan banjir yang menggenang desa tersebut sudah hampir satu pekan. Sedangkan kondisi air masuk ke dalam rumah warga berlangsung sekitar tiga hari. 

“Untuk ketinggian air saat ini sudah sedalam lutut orang dewasa ,” jelasnya, Kamis (26/5).

Sarianyah membeberkan bahwa banjir yang dialami Desa Natai Baru saat ini dirasa yang paling parah. Hal ini terjadi bukan hanya curah hujan yang cukup tinggi tetapi juga ada kiriman air dari hulu Sungai Sampit anak Sungai Mentaya. 

“Meskipun setiap tahun Desa Natai Baru mengalami banjir, tetapi untuk saat ini merupakan banjir yang paling parah,” ungkapnya.

Sariansyah melanjutkan bahwa untuk saat ini warga masih bertahan di rumah masih-masing. Namun apabila banjir terus meninggi, maka diharapkannya warga segera mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

Akibat banjir tersebut, aktivitas warga cukup terganggu karena masyarakat Desa Natai Baru umumnya berprofesi sebagai nelayan. 

“Untuk saat warga tidak mencari ikan akibat banjir,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Rihel langsung turun memantau ke lokasi banjir di Desa Natai Baru.

“Hari ini kami turun ke lapangan untuk mengecek lokasi banjir,” ujar Rihel.

Rihel menjelaskan bahwa dirinya bersama tim datang untuk memetakan kawasan yang terdampak banjir melalui udara dengan menggunakan pesawat tanpa awak alias drone.

“Untuk saat desa yang terdampak banjir terpantau adalah Desa Ramban, Desa Rongkang dan Desa Natai Baru,” jelasnya.

Ia menambahkan, selain karena curah hujan, saat ini desa yang berada di bantaran sungai juga sangat rawan mengalami banjir rob atau banjir pesisir .

“Desa yang bantaran sungai sangat rawan mengalami kebanjiran,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa musibah banjir ini menjadi atensi pemerintah daerah setempat. Rencananya , Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, akan langsung ke lokasi untuk meninjau dan memberikan bantuan.

“Kemungkinan besok Pak Bupati atau Wakil bupati meninjau langsung wilayah yang terdampak banjir ini,” katanya.(KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami