KLIK. SAMPIT - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung penuh pelestarian seni bel diri Bakuntau. Ini penting dilakukan agar tak tergerus perkembangan zaman. 

Anggota Komisi III DPRD Kotim, Dadang H Syamsu memgatakan, pelestarian budaya dan adat istiadat lokal harus dilakukan agar tidak punah tergerus perkembangan jzaman saat ini. Hal ini juga sebagai warisan kepada generasi selanjutnya.

"Belum lama ini saya menghadiri kegiatan kenaikan tingkat untuk peserta bela diri Bakuntau di Kecamatan Kota Besi. Acara ini merupakan ranting perguruan silat tradisional Kuntau Bangkui Salamat. Penyerahan ilmu dari guru kepada murid. Jadi itu filosofisnya," kata Dadang, Jumat (27/5).

Dijelaskannya, seni bela diri ini tidak hanya untuk perlindungan diri saja namun ada makna yang terkandung di dalam setiap gerakan dan kegiatannya.

"Acara kenaikan tingkat itu merupakan bagian dari pengakhiran untuk murid yang sudah menempuh pelatihan dan pendidikan seni bela diri khas Suku Dayak ini," sebutnya.

Dadang yang juga sebagai Dewan Pembina mengatakan, saat ini perguruan bela diri tradisional Kuntau Bangkui Salamat ini berinduk di Kota Sampit memiliki 14 ranting dengan jumlah anggota 1.100 orang. (KLIK-RED /*)