Home Pemerintah Pemprov Kalteng Pemprov Kalteng Menyiapkan Anggaran Miliaran Rupiah untuk Tangani Karhutla

Pemprov Kalteng Menyiapkan Anggaran Miliaran Rupiah untuk Tangani Karhutla

  Redaksi   | Jumat , 29 Juli 2022
c90fdafdc5a026ddf00d88b75bf3f43e.jpg
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo.

KLIK.PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, menyiapkan anggaran miliaran Rupiah untuk menangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di daerah itu. 
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo menegaskan, pemerintah provinsi bersama dengan kabupaten dan kota telah sepakat mengambil langkah-langkah strategis dan konkret pengendalian Karhutla melalui berbagai program dan kebijakan.
Tidak lanjut dari kebijakan itu, pemerintah daerah telah membentuk satgas pengendalian Karhutla sampai tingkat kelurahan dan desa sebagai upaya pencegahan karhutla di tingkat tapak, seperti sosialisasi, edukasi, diseminasi dan pendampingan pembukaan lahan tanpa membakar.
"Kami juga mengingatkan agar kabupaten dan kota menentukan status kesiagaan dan darurat karhutla dengan cepat dan tepat, sebagai dasar provinsi menetapkan status," kata dia.
Mengenai kesiapan anggaran, pemerintah telah mengalokasikan Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR) sebesar Rp 53 miliar, yang digunakan untuk pencegahan, pemadaman, penanganan pasca karhutla, patroli, operasi pencegahan dan pemadaman oleh satgas melibatkan masyarakat peduli api dan belanja sarana prasarana. 
Lebih lanjut Edy mengatakan, untuk melakukan pencegahan dan penanganan yang lebih lebih baik, pemerintah provinsi juga telah mencadangkan anggaran BelanjaTidak Terduga (BTT) sebesar Rp 250 miliar, yang salah satunya untuk penanganan darurat bencana karhutla jika terjadi.
"Terkait pencegahan ini, tidak hanya soal pemadaman, tapi kita juga tekankan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar hutan, optimalisasi restorasi gambut, pemantapan personil dan peralatan," katanya menegaskan.
Tidak hanya itu, pemerintah juga telah menyusun perencanaan awal terkait kebutuhan dukungan udara dalam hal ini operasi pemadaman menggunakan helikopter patroli dan helikopter water bombing.
"Untuk gambarannya, dibutuhkan sembilan sembilan helikopter water bombing dan dua helikopter patroli," katanya mengakhiri. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami