KLIK. PANGKALAN BUN – Sebanyak 7.304 kepala keluarga (KK) di Kotawaringin Barat (Kobar) akan menerima bantuan langsung tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 500 ribu. Fi antara sekian banyak penerima, diakui sudah ada yang meninggal dunia. 

BLT BBM yang disalurkan melalui Kantor Pos bersumber dari Kemensos, setiap bulannya Rp 150 selama empat bulan dari bulan September hingga Desember 2022.

Kepala Dinas Sosial Kotawaringin Barat, melalui Kabid Penanganan Fakir Miskin (PFM), Nusriadi mengatakan saat ini yang disalurkan baru tahap 1, untuk periode bulan September dan Oktober 2022 nilainya sebesar Rp 300 ribu, ditambah penyaluran sembako Rp 200 ribu untuk bulan September, dan total keseluruhan sebesar Rp 500 ribu.

"Mekanismenya penyalurannya melalui Kantor Pos mendapatkan BNBA dari pusat kemudian disampaikan ke Dinsos," katanya Sabtu (17/9).

Untuk penyalurannya merupakan wewenang dan tanggung jawab sepenuhnya pihak Kantor Pos, Dinsos hanya melakukan koordinasi dan pendampingan melalui bidang Penanganan Fakir Miskin dan TKSK. 

"Alhamdulillah saat ini tidak ada kendala bagi Dinsos dalam hal penyaluran BLT BBM ini. Data Dinsos dan Kemensos sama KPM masuk dalam DTKS, jumlah KPM di Kobar 7.304 KK," ucap Nusriadi.

Bantuan tersebut cukup membantu bagi masyarakat miskin, minimal bisa meringankan beban mereka untuk memenuhi sebagian kebutuhan hidup sehari-hari, dalam situasi kenaikan harga kebutuhan pokok imbas dari kenaikan BBM ini.

Saat ditanya apakah masih ada data warga yang sudah meninggal, Nusriadi menjawab masih ada. Masih ditemukan adanya KPM yang telah meninggal dunia. 

"Tepatnya, KPM belum lama wafat berdasarkan keterangan pihak PSM/TKSK/aparat desa", pungkasnya. (KLIK-RED)