Home Pemerintah Pemprov Kalteng Gerakan Pengendalian Inflasi di Kalteng Harus Diikuti Kabupaten/Kota

Gerakan Pengendalian Inflasi di Kalteng Harus Diikuti Kabupaten/Kota

  Redaksi   | Minggu , 18 September 2022
036ebb92d33845dc414f5050415e1390.jpg
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Leonard S Ampung memimpin rapat pelaksanaan kegiatan pasar murah serentak secara virtual.

KLIK. PALANGKA RAYA - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Leonard S Ampung mengatakan, pemerintah provinsi terus menggerakkan langkah-langkah strategis sebagai upaya pengendalian inflasi yang meningkat.

Leo mengatakan, saat ini Provinsi Kalteng menduduki peringkat tiga nasional untuk inflasi dan di Bulan September mencapai 6,94 persen, yang dimana hal itu diakibatkan adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Secara hitungan, komoditas yang memicu inflasi di Kota Sampit dan Palangka Raya yaitu beras lokal, bawang, dan cabai rawit, khusus di Kota Sampit ada kenaikan PDAM dan kenaikan biaya berobat," kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, Gubernur Kalteng akan memulai gerakan bersama yakni pasar murah sekaligus pasar penyeimbang yang akan dimulai besok di Kota Palangka Raya, Minggu (18/9). Diharapkan kegiatan itu diikuti oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di kabupaten dan kota. 

Selain juga dilakukan gerakan menanam bawang merah dan cabai di kilometer 38 Tangkiling dengan memanfaatkan lahan sekitar 30 hektar. Hal ini diharapkan juga dilaksanakan oleh kabupaten dan kota untuk menjaga ketahanan pangan.

"Ya, pemerintah menyiapkan lokasi masing-masing paling tidak 50 hektar, supaya ketahanan pangan terjaga dan inflasi terkendali," katanya menegaskan.

Ia juga menyatakan salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Kalteng untuk menekan inflasi adalah dengan menyediakan 2000 paket sembako murah yang dapat ditukarkan dengan kupon seharga Rp 50 ribu per paket.

"Kami berusaha menindaklanjuti berbagai saran dari pemerintah pusat, sehingga inflasi bisa ditekan dan ekonomi meningkatkan," katanya mengakhiri. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami