Home Pemerintah Kotawaringin Barat Pemkab Kobar Dirikan Dapur Umum dan Tempat Pengungsian

Pemkab Kobar Dirikan Dapur Umum dan Tempat Pengungsian

  Redaksi   | Rabu , 28 September 2022
86aeb4893c519020c9ea676eb3733278.jpg
Tempat pengungsian warga terdampak banjir di Kabupaten Kotawaringin Barat.

KLIK.PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) memutuskan untuk membuka tempat pengungsian dan dapur umum menyusul musibah banjir yang semakin meluas dalam beberapa hari terakhir.

Tempat pengungsian dan dapur umum tersebut berada di Balai Behaum Jalan GM Arsyad Rt 16 Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan (Arsel). Tempat ini didirikan pada Jumat malam (23/9) sekitar pukul 22.00 WIB.

Pantauan Klikkalteng.id, terdapat 2 kepala keluarga (KK) yang memilih mengungsi di tempat ini lantaran rumahnya sudah tidak memungkinkan lagi untuk ditinggali. Dari 2 KK itu 1 di antaranya bayi dan 3 orang anak-anak.

"Tujuan dari dapur umum ini adalah untuk melayani masyarakat yang terdampak banjir. Tempat pengungsi ini berada Balai Behaum, Kelurahan Baru yang mengungsi baru 2 keluarga dengan 7 jiwa, karena rumahnya terendam hampir 1 meter," ucap Sekretaris Dinas Sosial Kobar, Sanitro, Rabu (28/9).

Ia menyatakan untuk kapasitas gedung masih memungkinkan untuk ditinggali korban banjir hingga 75 jiwa. Meski demikian, guna mengantisipasi jumlah pengungsi kian bertambah, pihaknya menyediakan lokasi alternatif dan menyiapkan tenda pengungsian.

"Ya kalau pun ada masyarakat dari Kelurahan Baru yang mau mengungsi bisa kami tampung di Balai Behaum ini dan kami sediakan tempat tinggal sementara dan konsumsinya," kata Sanitro.

Ia menyampaikan bagi relawan atau donatur yang ingin mendistribusikan bantuan untuk para pengungsi bisa datang langsung ke lokasi dapur umum. Sebab pasokan yang dimiliki pihak dinas sangat terbatas.

"Stok kami yang ada adalah cuma untuk permakanan sekitar hari ini sampai besok. Untuk bantuan dari relawan dan donatur bisa saja kami tampung di sini. Yang paling penting adalah permakanan dengan sayur mayur. Itu yang dibutuhkan," terang dia.

Sementara itu, Camat Arut Selatan, Muhammad Ramlan mewanti-wanti agar pemerintah desa dan kelurahan di wilayahnya siaga. Mereka diminta untuk mulai menyiapkan lokasi pengungsian bagi para korban banjir, serta mengingat warga akan bahaya listrik maupun hewan liar.

"Berhubung hujan masih terus mengguyur wilayah kita maka tolong antisipasi dan persiapkan tempat penampungan sementara bagi masyarakat yang rumahnya sudah tergenang dan mengancam keselamatan, baik dari aliran listrik maupun binatang berbisa," imbuh Ramlan. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami