Home Peristiwa Intensitas Hujan Rendah, Kebakaran Lahan di Kotim Mulai Terjadi, Titik Panas Bermunculan

Intensitas Hujan Rendah, Kebakaran Lahan di Kotim Mulai Terjadi, Titik Panas Bermunculan

  Redaksi   | Jumat , 30 Desember 2022
2f9d9fce007719694461da7275dee620.jpg
Kebakaran lahan di Jalan MT Haryono Barat, Rabu lalu (28/12).

KLIK.SAMPIT - Dalam beberapa hari terakhir intensitas hujan rendah di Kabupeten Kotawaringin Timur. Dampaknya, kebakaran lahan mulai terjadi hingga menimbulkan titik panas.

Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pada Kamis (29/12) terdeteksi 6 titik panas di Kotawaringin Timur. Di antaranya : 2 titik panas di Kecamatan Antang Kalang, 1 titik panas di Kecamatan Bukit Santuai dan 3 titik panas di Kecamatan Tualan Hulu. 

"Ditinjau dari analisa parameter cuaca di wilayah Kalimantan Tengah berstatus sangat mudah terbakar," ungkap Kepala BMKG Stasiun Meteorologi H Asan Sampit Musuhanaya, Jumat (30/12).

Masyarakat pun diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Terutama di wilayah yang intensitas hujannya rendah ditandai dengan tidak adanya pertumbuhan awan yang signifikan. 

Sementara itu pada Rabu lalu (28/12) terjadi dua kebakaran lahan di Kota Sampit. Kebakaran lahan tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kecamatan Baamang. 

“Di lokasi pertama tadi siang lahan yang terbakar tersebut berukuran 50 x 30 meter persegi dan kebakaran yang kedua di Baamang dengan ukuran sekitar 50 x 100 meter persegi,” kata Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim Hawianan. 

Dijelaskannya, kebakaran lahan pertama dilaporkan pada pukul 10.27 WIB yang berlokasi di Jalan MT Haryono (Jalan Sriwijaya) Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Tim beranggotakan sembilan personel langsung dikerahkan ke lokasi kebakaran tersebut.

Tim pemadam bisa dengan cepat mengendalikan api yang membakar lahan gambut sehingga kebakaran yang terjadi di lahan kosong tersebut bisa dengan cepat dipadamkan.

Sementara itu kebakaran kedua berlokasi di Jalam Tjilik Riwut km 6,5 RT/RW 26 Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang. Kebakaran dilaporkan terjadi pada 17.59 WIB dan untuk memadamkan kebakaran ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menurunkan lima personel.

Petugas baru meninggalkan lokasi ketika sudah memastikan api sudah benar-benar padam. Ada dugaan kebakaran dilakukan secara sengaja oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Hawianan meminta masyarakat untuk tidak membakar lahan. Jika ditemukan terjadi kebakaran lahan maka warga diimbau segera melaporkannya kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan agar bisa segera ditangani.

“Kani berharap masyarakat turut mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Jangan sampai bencana kabut asap terjadi kembali," imbaunya. 

Seperti diketahui, permasalahan kebakaran lahan ini menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Kotim setiap musim panas. Sebab dampak yang diakibatkannya sangat fatal hingga berimbas ke seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami