Home Peristiwa Kebakaran di Kota Besi, Lima Rumah Jadi Arang dan Satu Warga Meninggal Dunia

Kebakaran di Kota Besi, Lima Rumah Jadi Arang dan Satu Warga Meninggal Dunia

  Sugianto   | Sabtu , 26 Agustus 2023
087a1b8d98f50fa3fbcd8ec76eb109c7.jpg
Suasana saat kebakaran di Kecamatan Kota Besi, Kelurahan Kota Besi Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu (26/8).

KLIK.SAMPIT- Kebakaran melanda permukiman warga di Kecamatan Kota Besi, Kelurahan Kota Besi Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu (26/8) sekitar pukul 04.00 WIB. 

Kebakaran itu mengakibatkan 5 rumah warga jadi arang dan satu orang meninggal dunia. 

Dewi, salah seorang warga mengatakan, saat terjadi kebakaran ia sedang memasak di dapur. Namun, karena terdengar suara ia pun keluar dan sudah menemukan api membesar.

"Saya pas masak, ada suara di samping itu pas saya keluar sudah ada api," paparnya.

Sementara Rani mengatakan, dalam kebakaran tersebut meludeskan 5 rumah dan 1 orang meninggal dunia.

"Baru saja terjadi kebakaran di RT 1 area sungai paku, Kelurahan Kota Besi Hulu,dan 1 orang meninggal," ucap salah seorang warga Rani.

Ia menjelaskan, material bangunan yang terbuat dari kayu membuat api cepat membesar. Ditambah angin kencang sehingga api juga cepat merambat ke bangunan lainnya.

"Untuk penyebab kebakaran tersebut belum bisa dipastikan karena kami juga belum tahu pasti dari mana api ini bermula," ujarnya.

Diketahui, korban tewas terbakar seorang pelajar kelas 12 SMK, berjenis kelamin laki- laki . Diduga korban terjebak di dalam salah satu rumah yang terbakar.

"Saya rasa korban meninggal karena sedang terlelap tertidur. Saat ditemukan kondisi jasad sudah dalam meninggal dunia dan petugas langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas terdekat untuk divisum," terangnya.

Ia menambahakan, sekitar 1 jam lebih kemudian setelah pemadam berupaya maksimal mengingat titik api yang sulit diatasi. Tampak petugas pemadam kebakaran memanfaatkan celah dari rumah warga agar selang sampai ke titik api.

"Mungkin sekitar 1 jam lebih api baru dapat dikuasai. Kami terkendala akses menuju lokasi mengingat titik api berada tengah di permukiman warga," kata Kepala Seksi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim Hety Wahyudi. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami