Home Pemerintah Pemprov Kalteng Peninggian Jalan dan Pembangunan Jembatan Jadi Solusi Lawan Banjir di Kalteng

Peninggian Jalan dan Pembangunan Jembatan Jadi Solusi Lawan Banjir di Kalteng

  Redaksi   | Jumat , 26 Januari 2024
cf8043a4db4adde9d42959a5ff2239ea.jpg
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaian sejumlah upaya penanganan banjir seusai melepas keberangkatan penyaluran bantuan, Jumat (26/1).

KLIK. PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran, menegaskan perlu solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan banjir musiman yang hampir terjadi setiap tahun memutuskan akses jalan antardaerah di provinsi ini.

Belajar dari pengalaman yang ada, banjir yang memutuskan akses jalan tersebut berasal dari luapan air sungai. Sehingga solusi untuk hal tersebut perlu dilakukan peninggian badan jalan dan pembangunan pile slab atau jembatan layang pada titik langganan banjir.

“Maka ini sangat penting kita belajar dari keadan, dimana banjir dalam satu tahun bisa tiga kali. Seperti tahun-tahun lalu jalur selatan dari Katingan ke Sampit putus terendam hingga satu setengah meter,” kata dia, Jumat (26/1). 

Dari kejadian yang sudah lewat maka semua pihak dirasa perlu melakukan upaya penanganan akses jalan sesuai kewenangannya masing-masing. Misalkan jalan nasional, maka untuk penanganannya dilakukan langsung oleh Balai Jalan dan Jembantan, begitupun jalan provinsi dan kabupaten ditangai oleh pemerintah daerah.

“Ini harus diperhatikan, jangan sampai nanti ke depan kalau banjir lagi jalan itu-itu saja yang direndam. Maka dari itu infrastruktur jalan ini sangat penting diperhatikan berkaitan dengan bencana banjir yang selalu terjadi,” katanya menyebutkan.

Gubernur mencontohkan banjir yang terjadi di wilayah Barito yang turut membuat beberapa akses jalan nasional terputus. Inilah yang harus dikaji oleh pihak balai agar ke depannya meninggikan badan jalan, sehingga ketika terjadi luapan air sungai tidak sampai menutupi akses.

“Misalkan satu meter yang tergenang, berarti mereka membangun satu setengah meter biar tidak tergenang lagi ataupun dibuat pile slab,” kata Sugianto menambahkan.

Lebih lanjut Sugianto mengatakan, pascapenetapan status tanggap darurat banjir beberapa waktu lalu pemerintah provinsi sudah menyalurkan setidaknya seribu paket bantuan kebutuhan pokok untuk masyarakat terdampak di wilayah Barito.

Tidak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan kebutuhan pokok untuk pasar penyiambang untuk penanggulangan inflasi. Langkah ini ditengaskan tidak kalah penting, mengingat saat terputusnya akses antardaerah bisa membuat kenaikan harga kebutuhan pangan.

“Pemerintah sudah berjalan bersama TNI, Polri, Kerjaksaan dan Basarnas, semua bantuan sudah disalurkan serta untuk pasar penyeimbang nanti akan ditangani oleh dinas teknis,” katanya mengakhiri. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami