Home News Metropolis Tabrakan Beruntun di Trans Kalimantan, Sopir Truk Pertamina Dinilai Kurang Hati-Hati

Tabrakan Beruntun di Trans Kalimantan, Sopir Truk Pertamina Dinilai Kurang Hati-Hati

  Muhamad Oktavianto   | Kamis , 22 Februari 2024
6b49d9ba4baef08bef6bd2d8e14f76a0.jpg
Anggota Satlantas Polres Kotim saat berada di lokasi tabrakan beruntun di Jenderal Sudirman Kilometer 5,4, tepatnya di depan Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (22/2).

KLIK.SAMPIT - Tabrakan beruntun melibatkan empat unit kendaraan trruk tangki industri, mobil Granmax, mobil Inova, dan truk tangki milik Pertamina terjadi di Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 5,4 di depan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (22/2).

Insiden bermula saat kendaraan paling depan yakni truk tangki industri berwarna biru yang tiba-tiba mengerem mendadak, membuat kendaraan di belakangnya yakni Granmax warna putih dan inova ikut melakukan pengereman.

"Awalnya ketiga kendaraan di depan itu pelan, karena jalanan di depan ramai. Saya lihat memang ada pengereman mendadak, tapi tidak ada tabrakan dari tiga mobil tersebut," ungkap Indra warga sekitar.

Tiba-tiba dari belakang mobil Inova melaju truk tangki milik Pertamina, karena terkejut melihat kendaraan di depannya truk tangki Pertamina tersebut menghantam bagian belakang mobil Inova berisi penumpang.

Akibatnya, Truk Tangki milik Pertamina yang menabrak mobil Inova mendorong mobil Inova hingga ke mobil Granmax sampai ke truk tangki industri warna biru.

"Mobil tangki Pertamina itu laju dari belakang ketiga mobil. Awalnya ketiga mobil itu aman saja tidak ada kecelakaan, nah pas mobil tangki Pertamina itu tiba-tiba menabrak belakang mobil inova, hingga terjadi tabrakan beruntun," ungkapnya.

Ahmad Riyadi, sopir truk tangki Pertamina mengaku, sebelum menabrak mobil Inova beberapa kali sempat melihat kendaraan di depannya melakukan pengereman.

Namun, dirinya mengatakan kalau terkejut lantaran kendaraan di depannya mengerem mendadak dan berhenti, meski telah berusaha menghindari terjadinya tabrakan dengan melakukan rem penub. Karena jarak yang terlalu dekat tabrakan tidak bisa dihindari lagi.

"Sekitar jarak 10 meter sudah melihat mobil di depan ada mengerem, tapi tiba-tiba mendadak berhenti, saya berusaha mengerem untuk menghindari kecelakaan tapi jarak sudah dekat tabrakan tidak bisa dihindari," kata Riyadi.

Saat ini keempat kendaraan telah berada di kantor Satlantas Polres Kotim, ke empat sopir saat ini telah diperiksa oleh pihak kepolisian.

Sementara, Kasatlantas Polres Kotim AKP Firdaus Canggih Pamungkas mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan keterangan pasti terkait kecelakaan tersebut.

"Kendaraan sudah kami amankan dan sopir kendaraan saat ini menjalani pemeriksaan, lebih lanjut nanti kami informasikan," bebernya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami