Home News Metropolis Desak Pemkab Kotim Menyegerakan Janji Membangun Ruang Kelas SDN 4 Ketapang Sampit

Desak Pemkab Kotim Menyegerakan Janji Membangun Ruang Kelas SDN 4 Ketapang Sampit

  Redaksi   | Sabtu , 24 Februari 2024
c7095d10db811c9e11d4d0a30e4abcce.jpg
Pembangunan bangunan ruang kelas SDN 4 Ketapang hingga kini belum dilanjutkan, guru dan pelajar berharap agar mereka dapat mempunyai gedung baru dan bertingkat.

KLIK. SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Riskon Fabiansyah mendesak Pemerintah Kabupeten setempat melapui instansi teknisnya menyegerakan pembangunan lanjutan ruang kelas bagi SDN 4 Ketapang Sampit, yang terbakar. 

Menurut pria yang akrab disapa Eko itu, Pemkab Kotim perlu memetakan kebutuhan masyarakat. Sehingga yang sudah dijanjikan oleh pemerintah sebelumnya dapat direalisasikan sebelum masa jabatan bupati dan wakil bupati berakhir.

“Salah satunya yaitu pembangunan di SDN 4 Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotim yang sempat tertunda. Sebelumnya kita ketahui bahwa Pemkab Kotim telah menjanjikan pembanguban kembali gedung sekolah tersebut pascakebakaran tahun 2021 lalu,'"kata Anggota DPRD yang bertugas di Komisi III ini.

Ditambahlannya, saat ini sekolah masih kesulitan melakukan pembelajaran untuk peserta didik. Lantaran kekurangan ruang kelas. Mereka harus bergantian melakukan kegiatan belajar mengajar. 

“Tentunya untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam pembelajaran, sarana prasarana penunjangnya harus sudah tersedia. Termasuk yang paling penting adalah ruangan kelas. Maka dari itu kita berharap pemerintah dapat menyegerakan janji tersebut agar peserta didik di sekolah itu bisa belajar dengan nyaman," ungkapnya. 

la juga membeberkan, pada saat melihat langsung lokasi sekolah tersebut memang lahan yang dimiliki sekolah sangat terbatas. Sehingga diharapkan nantinya jika pemerintah merealisasikan pembangunan gedung sekolah baru agar bisa dibuat bertingkat. 

“Karena jika tidak dibuat bertingkat, kita menghitung jumlah kelas pasti tetap masih kurang sementara lahan sudah sangat terbatas untuk anak anak bermain di halaman. Kita mendorong hal ini menjadi perhatian dari pemerintah untuk pembangunan di tahun 2024 ini,” pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Peristiwa kebakaran yang menimpa sejumlah bangunan SDN 4 Ketapang Sampit pertengahan tahun 2021 lalu, membuat sekolah itu kekurangan ruangan tempat belajar. Para siswanya terpaksa bergantian menggubakan sisa ruangan yang ada. 

"Dengan jumlah ruang belajar yang kurang dan peserta didik kami yang banyak, pembangunan ruang kelas bertingkat sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran kami, " kata Asykuriah, salah seorang guru di SDN 4 Ketapang Sampit, Rabu, 21 Februari 2024. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami