KLIK.SAMPIT- Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur mengantisipasi merebaknya penyakit pascabanjir yang mengancam kesehatan warga.
Adapun berdasarkan rilis BPBD banjir ini terjadi semenjak (19/2) melanda sejumlah wilayah hingga Rabu (28/2) belum juga surut.
Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi mengatakan, biasanya penyakit yang diakibatkan banjir ini akan muncul setelah satu minggu atau dua minggu ke depan.
"Kami di lapangan sudah siap artinya tenaga kesehatan sudah biasa menghadapi hal-hal yang semacam itu baik banjir, bencana dan lain sebagainya," ucap Umar Kaderi, Rabu (28/2).
Selain itu Umar juga memastikan pihak trnaga kesehatan yang wilayah tugasnya terdampak banjir tetap siap 24 jam.
"Puskesmas buka 24 jam untuk melayani masyarakat," kata Umar.
Umar menambahkan, nakes dalam pelayanan kesehatan saat banjir ini pihaknya juga telah menyiapkan misalnya obat-obatan untuk Puskemas yang wilayah kerja yang terdampak banjir untuk mengantisipasi penyakit dampak lonjakan kasus karena banjir.
"Begitu terjadi banjir kami sudah siap siaga baik obat-obatan untuk Puskemas yang wilayah kerja yang terdampak banjir dan lain sebagainya. Bahkan kawan-kawan di lapangan itu langsung turun baik itu saat banjir atau bencana lain sebagainya itu mereka sudah terbiasa," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Kotim Irawati meminta kepada Dinkes Setempat agar membuat edaran kepada seluruh nakes yang bertugas di setiap wilayah agar siaga dan tidak meninggalkan tempat kerja untuk warga terdampak banjir.
Dia mengharapkan tenaga kesehatan selalu berada ditempat kerja, karena masyarakat sangat mengharapkan tenaga kesehatan selalu berada ditempat kerja. Sehingga mempermudah pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ingin berobat. (KLIK-RED)