Home Peristiwa Seorang Duda di Desa Pelangsian Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Seorang Duda di Desa Pelangsian Ditemukan Tewas Bunuh Diri

  Dimas Suma Fember   | Sabtu , 18 Desember 2021
255ee3e799ddc1887dd278477fa1356e.jpg
Korban bunuh diri saat dievakuasi dari rumahnya untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Murjani Sampit, Sabtu (18/12).

KLIK. SAMPIT— Maryanur (34), warga Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, ditemukan tewas di rumahnya, Sabtu (18/12). Pria yang diketahui berstatus duda ini diduga tewas karena bunuh diri. 

Tewasnya pria ini diketahui oleh temannya yang kemudian memberitahukan kepada keluarganya, sekitar pukul 10.00.

Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Gede Bagus Atmaja mengatakan bahwa ada salah seorang teman korban yang saat itu ingin berkunjung ke rumah korban dan mencurigai korban telah bunuh diri.

“Saat temannya tersebut memanggil korban tetapi tidak ada jawaban dan keadaan rumah tertutup. Sehingga ia memeriksa jendela samping dan melihat ada kain tergantung,” ungkap Gede Bagus Atmaja. 

Ia juga melanjutkan bahwa saat mengetahui ada kain tergantung tersebut,   teman korban tersebut memanggil keluarga korban. Selanjutnya pihak keluarga membuka rumah tersebut dan ditemukan korban yang saat itu tergantung menggunakan kain.

“Saat ditemukan korban dengan keadaan tersebut, sehingga korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan dokter tidak ada tanda kekerasan. Di tubuh korban hanya terdapat luka lebam di bagian leher diduga tertekan kain yang menggantung. 

Demikian dengan penyebab korban melakukan aksi nekat bunuh diri tersebut juga belum diketahui secara pasti. Namun diduga kuat terkait masalah pribadi. 

“Untuk penyebab saat ini belum diketahui,” tegasnya. 

Informasi dihimpun klikkalteng.id sebelum ini, korban juga pernah berupaya bunuh diri namun berhasil digagalkan keluarganya. Dan kali ini, nyawa korban tak tertolong lagi. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami