Home News Ekonomi Harga Minyak Goreng Capai Rp 25 Ribu, Pedagang Gorengan di Pangkalan Bun Kelimpungan

Harga Minyak Goreng Capai Rp 25 Ribu, Pedagang Gorengan di Pangkalan Bun Kelimpungan

  Redaksi   | Senin , 21 Maret 2022
ad1cf19624c746d79d266810458094a4.jpg
Ilustrasi. Net

KLIK.PANGKALAN BUN - Minyak goreng kemasan di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat mengalami kenaikan harga yang signifikan setelah pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET). Pemerintah memutuskan hanya mengatur harga minyak goreng curah sebesar Rp 14 ribu per liter dengan bantuan subsidi.

Berdasarkan pantauan di Pasar-pasar Pangkalan Bun sejumlah minyak goreng kemasan kini naik rata-rata menjadi Rp 25 ribu per liter. Padahal sebelum HET dicabut, harga minyak goreng kemasan masih berkisar antara Rp 16 Ribu per liter di pasar tradisional dan Rp 17-18 Ribu per liter di warung-warung kecil.

"Ya kalau kemarin sebelum ada info HET dan subsidi minyak goreng dicabut, harganya masih Rp 16 Ribu per liter. Sekarang para pedagang minyak goreng mengikuti kebijakan pemerintah dengan harga Rp 25 ribu per liternya," kata Naryo (31), pedagang pisang molen di Jalan Bhayangkara, Senin (21/3).

Ia mengaku membeli minyak goreng setiap harinya 5 liter bahkan bisa sampai 7 liter. Ini menyesuaikan dengan keperluan minyak gorengnya dalam berjualan. 

Selain itu, stok minyak goreng dengan merk ternama seperti Bimoli, Sunco dan lainnya masih sangat sulit didapatkan. Kalaupun ada, biasanya menurut Naryo, saling membeli antarpedagang sesuai dengan kebutuhan pelanggan di tokonya.

"Distributor ini seminggu hanya 2 kali datang. Itupun dibatasi tidak boleh banyak. Itu juga sudah cukup bagus, tidak sampai benar-benar kosong minyak gorengnya di toko tempat saya membeli," katanya.

Dengan kenaikan harga keuntungannya menipis. Bukan cuma minyak goreng saja ada kenaikan harga, harga pisang juga naik. Pisang matang per kilogramnya bisa sampai Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu, padahal sebelumnya hanya Rp 5 ribu saja.

"Tepung juga naik harganya menjadi Rp 12 ribu, dari harga sebelumnya hanya Rp 9 ribu. Belum lagi harga mentega juga ikutan naik sekarang Rp 18 ribu, padahal harga sebelumnya cuma Rp 13 ribu saja," terang Naryo.

Dirinya pun mengaku kelimpungan dengan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok ini. Sementara harga jual tetap dan tidak menaikkan harga. 

"Kalau saya naikan harga atau ukuran nya saya kurangi tidak mungkin, saya takut pelanggan saya pada enggak beli lagi," pungkasnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami