Home DPRD Kotawaringin Timur Legislator ini Minta Asisten I Kotim Dinonaktifkan

Legislator ini Minta Asisten I Kotim Dinonaktifkan

  Dimas Suma Fember   | Senin , 18 April 2022
cba829342c31261c827648855522684e.jpg
Suasana rapat dengar pendapat terkait video Asisten I Pemkab Kotim yang dinilai merendahkan marwah DPRD Kotim.

KLIK. SAMPIT — Video viral Asisten I Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur, Diana Setiawan berbuntut panjang. Ia pun dinilai menghina Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim.

Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kotim, Dadang H Syamsu geram dengan adanya video yang dinilainya menjatuhkan marwah lembaga legislatif itu. 

“Kami dari Fraksi PAN minta untuk yang bersangkutan untuk dibebas tugaskan terlebih dahulu,” ujarnya, Senin (18/4).

Video dengan durasi 1,12 menit berisi tentang sosialisasi program kerja pemerintahan Harati oleh Asisten I tentang penyaluran listrik, pembukaan jalan antardesa, hingga lahan plasma 20 persen dari perusahaan di Desa Tumbang Ramei, Kecamatan Antang Kalang pada Senin lalu (11/4). 

Ada beberapa kalimat di dalam video tersebut yang menjadi polemik di internal DPRD maupun di kalangan masyarakat, karena kalimat tersebut tidak pantas keluar dari pejabat.

“Pertama adalah RDP tidak berguna dan yang kedua adalah tak perlu koordinasi dengan dewan,” ungkapnya.

Hal tersebut dikemukakan oleh Dadang dalam rapat dengar pendapat di gedung paripurna terkait video Diana Setiawan yang diduga merendahkan DPRD. Rapat itu juga di hadiri oleh Wakil Bupati Kotim Irawati, bersama dengan Sekda Kotim Fajrurrahman.

Sementara itu, Diana Setiawan langsung meminta maaf melalui awak media setelah selesai kegiatan rapat terkait video dirinya diduga merendahkan lembaga DPRD 

“Melalui media saya meminta maaf atas ketidaknyamanan dan kekhilafan saya berbicara dalam memimpin rapat itu. Saya mohon maaf sebesar besarnya kepada semua anggota DPRD Kotim,” ucap Diana. 

Wakil Bupati Kotim, Irawati juga menanggapi video beredar yang melibatkan pemerintah dan menyebabkan keresahan serta ketersinggungan di lembaga DPRD.

“Kami atas nama pribadi dan lembaga memohon maaf atas kelancangan dan kesalahan ini,” ujarnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami