Home Pemerintah Kotawaringin Barat Cegah PMK, Ratusan Sapi di Kobar Divaksinasi

Cegah PMK, Ratusan Sapi di Kobar Divaksinasi

  Redaksi   | Minggu , 03 Juli 2022
7a244c89088e279df458d22aa4e8534a.jpg
Vaksinasi PMK di Kabupaten Kotawaringin Barat.

KLIK. PANGKALAN BUN – Sebanyak 700 ekor ternak sapi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) divaksinasi untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Jumlah tersebut kurang dari separuh dari 2.700 dosis vaksin yang diterima Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kobar dari Kementerian.

Pelaksana Tugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kobar, Rosehan Pribadi 

menjelaskan, pada tahap awal ini, pemberian vaksinasi PMK dilakukan di seluruh kecamatan yang ada di Kotawaringin Barat.

“Vaksinasi PMK dimulai dari tanggal 27 Juni sampai dengan 2 Juli 2022. Selain melakukan pengobatan terhadap peternak khusus sapi yang bergejala PMK, DPKH melakukan penyemprotan kandang dan sosialisasi penanganan dan pengendalian PMK, " katanya. 

Lanjut Rosehan Pribadi, yang paling tepat dalam mengatasi penyebaran PMK ini adalah memvaksinasi sapi yang sehat dan rentan PMK.

"Sesuai alokasi vaksin untuk Kobar dari 2.700 vaksin se-Kalteng, pada tahap I ini memperoleh alokasi sebanyak 700 dosis vaksin. Sampai dengan saat ini pelaksanaan vaksin tahap I ini telah dilaksanakan sebanyak 700 dosis," sesuai kuota untuk Kobar, kata Rosehan, Minggu (3/7).

Pelaksanaan vaksinasi ini masih berlanjut untuk tahap selanjutnya, dengan sasaran ternak sapi sehat dan rentan serta belum vaksin pada tahap I ini di seluruh Kecamatan.

Dalam rangka pengendalian secara berkelanjutan, DPKH tetap melaksanakan pelayanan pengobatan dan penyemprotan kandang. 

"Dan peternak diharap tetap meningkatkan kebersihan kandang, lalu lintas, alat transportasi, pakan berkualitas. Serta mengamati kesehatan ternak, dan segera melapor ke petugas atau DPKH bila ada gejala PMK," imbaunya. 

Pihaknya berharap bantuan vaksin dari pemerintah pusat untuk tahap kedua dpt segera direalisasikan, agar ternak di kobar dapat terlindungi dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sekaligus menjaga ketahanan pangan asal hewan di Kabupaten Kobar. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami