KLIK. PANGKALAN BUN – Sejak lahir 5 Oktober 1945 hingga kini, sudah 76 tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjaga NKRI. TNI selalu berada digaris depan ketika bangsa ini dirongrong.

Hari ini, 5 Oktober, TNI berusia 76 tahun. Peringatan HUT TNI digelar secara terbatas karena masih situasi pandemi Covid-19.

Prajurit TNI AD, TNI AU dan TNI AL dari semua matra dan Pemkab Kotawaringin Barat mengikuti puncak perayaan HUT TNI secara sederhana yang digelar Makodim 1014 Pangkalan Bun.

Usai kegiatan Komandan Pos Angkatan Laut Kumai Letda Laut (P), Rio Kusuma, mengatakan, peringatan HUT TNI tahun ini memiliki makna mendalam bahwa agar TNI terus bersatu dan berjuang untuk mencapai tujuan yang lebih baik.

TNI akan selalu ada dan hadir di tengah rakyat dalam kondisi apapun, termasuk di tengah pandemi Covid-19, sinergisitas dengan Polri dan Pemerintah daerah sangat penting untuk menjaga keamanan.

TNI AL juga mendukung penuh program percepatan penanganan covid-19 yang digencarkan pemerintah. Salah satu bentuk dukungannya adalah melaksanakan serbuan vaksin bagi masyarakat pesisir, desa nelayan dan pelabuhan-pelabuhan.

“Terpenting, sinergisitas TNI dengan Polri dan Pemerintah daerah harus selalu diutamakan dalam menunaikan tugas-tugas pengabdian kepada bangsa, negara dan rakyat,” ujar Rio Kusuma.

Barusan juga disampaikan oleh Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah, bahwa  eksistensi tentara dalam suatu negara adalah sebuah keniscayaan. “Bagi bangsa Indonesia, TNI yang lahir dari rakyat adalah tulang punggung tegaknya kedaulatan bangsa, yang akan terus manunggal bersama rakyat, bersatu dan berjuang bersama rakyat,” ujarnya.

Menjaga dan mengawal keamanan daerah dan negara mutlak ditunaikan prajurit TNI dengan penuh tanggung jawab, terang Rio Kusuma.

“Sinergisitas kunci utama dalam meningkatkan keamanan daerah dan negara. Tema HUT ke-76 TNI, Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang harus menjadi diamalkan dalam setiap tugas TNI. Dirgahayu TNI,” ungkapnya. (KLIK-RED)