KLIK.PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menegaskan, pemerintah provinsi telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kesehatan hewan kurban, terutama bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Sejauh ini lanjut Edy, PMK di Kalteng baru terdata di Kota Palangka Raya,Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur dan Pulang Pisau. Kendati penyebarannya belum begitu meluas, namun pemerintah akan terus mastikan kesehatan hewan ternak sapi.

“Karena hewan kurban inikan syaratnya jelas, sapinya tidak sakit san harus sehat dari PMK. Makanya provinsi juga telah meminta pemerintah kabupaten dan kota memantau kondisi di daerahnya masing-masing,” kata dia, Senin (4/7). 

Dikatakannya Kalteng sebelumnya telah mendapat jatah lebih kurang 17 ribu vaksin PMK. Pemerintah pun saat ini masih menunggu kiriman stok vaksin tahap selanjutnya, sehingga nanti seluruh hewan ternak sapi yang akan dikurbankan mendapat legalisasi yang menyatakan bebas dari PMK.

“Kalau untuk vaksinnya, kita akan dapat lagi. Jadi sambil dikoordinasikan dengan kelompok tani atau pun masyarakat agar soal vaksin ini bisa berjalan,” katanya mengharapkan.

Lebih lanjut dia memastikan, stok hewan kurban di Kalteng di seluruh kabupaten dan kota dapat dikatakan mencukupi. Dia juga memastikan pemerintah provinsi pada tahun juga menyalurkan bantuan hewan kurban ke semua kabupaten dan kota sama seperti tahun sebelumnya. 

Mengenai jumlah bantuan dari pemerintah, dirinya memastikan belum bisa memastikan secara pasti berapa banyaknya. Namun demikian, sapi yang disalurkan tersebut adalah yang telah mendapat legalisasi bebas dari PMK.

“Sekarang masih diinvetarisir ke mana bantuan hewan kurban ini disalurkan. Tapi yang penting sekarang, vaksinasi PMK ini dipacu terus supaya sapi kurban nanti sehat semua,” katanya mengakhiri. (KLIK-RED)