KLIK.PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran kembali mengingatkan, jika pencegahan korupsi memerlukan peran aktif seluruh penyelenggara pemerintahan.

Pernyataan ini ditegaskannya saat menghadiri secara langsung Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas di Kalteng. Bimtek ini diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), Jumat (4/8).

"Perlu sinergi yang baik antara Pemprov Kalteng dengan KPK-RI dalam upaya mewujudkan proses penyelenggaraan pemerintahan berjalan baik dan bersih serta terhindar dari tindak pidana korupsi," kata dia.

Ditegaskannya orang nomor satu di Kalteng ini, korupsi adalah bentuk kejahatan luar biasa yang telah merusak sendi-sendi kehidupan dan telah menimbulkan kerugian materiil dan imateril yang sangat besar bagi negara.

Karena itulah sangat wajar apabila seluruh unsur penyelenggara negara harus berperan aktif. Namun demikian, partisipasi masyarakat juga tidak dapat dilepaskan dalam upaya meminimalisir penyebab dan peluang melakukan korupsi.

"Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat dan lingkungan pertama dan utama untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi," ucapnya.

Lebih lanjut disampaikan, kolaborasi antara Pemprov Kalteng dan KPK-RI merupakan langkah strategis dalam membangun budaya antikorupsi yang berkelanjutan, sehingga diharapkan hal ini dapat berdampak baik itu pelaksanaan pembangunan daerah.

"Yang pasti kita harus punya pengetahuan dan pemahaman, yang dapat diimplementasikan dalam upaya mencegah tindak pidana korupsi," katanya mengakhiri. (KLIK-RED)