KLIK.SAMPIT - Perkelahian sejumlah oknum pemuda di Kawasan Pamuatan, Jalan Usman Harun, Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Sabtu malam (21/10) berawal dari tatapan berujung perkelahian hingga membawa senjata tajam. 

Menurut Iqbal, warga setempat, perkelahian itu bermula dari saling tatap antara kedua kubu yakni, kubu pemuda dari Kecamatan Baamang dan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

"Biasa mas. Anak muda. Karena saling melihati dan juga karena pengaruh alkohol. Ada yang tersinggung karena dilihat merekapun berkelahi," kata Iqbal, Minggu (22/10).

Ia mengatakan kalau perkelahian antarpemuda itu hampir berujung tawuran antarkampung, terlihatnya ada oknum yang membawa senjata tajam namun tidak sempat digunakan.

"Hampir seperti tawuran anak muda, ada yang bawa senjata tajam. Bahkan ada yang terluka tapi bukan karena sajam melainkan karena terjatuh dari motor," ungkapnya.

Warga lainnya bernama Subandi yang berdagang di dermaga penyeberangan mengatakan perkelahian mereka sempat membuat warga sekitar heboh. Saat perkelahian itu dia mengintip dari dari rumahnya dan melihat adaa yang dipukul sampai ke bawah mobil pikap. 

"Takut keluar. Tapi saya liat dari dalam rumah ada yang di pukul sampai ke bawah mobil," katanya.

Merasa tidak terima salah satu orang tua pemuda pun datang ke lokasi kejadian malam itu juga. Dia datang bukan untuk membuat suasana menjadi damai, melainkan ikut serta berkelahi karena tidak terima anaknya telah dihajar.

"Ada yang bawa pedang. Bahkan orang tua anak juga datang ke sini untuk membela anaknya," ungkapnya.

Bahkan, dikatakan saat polisi datang mereka sempat melawan polisi dan tidak ingin dibubarkan. Mereka yang kena pukul tak terima dan ingin balas dendam.

Namun melihat polisi datang dengan kekuatan penub, aksi tersebut pun batal.

Beruntung kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa maupun luka berat. Hanya dua orang yang pengguna jalan mengalami luka ringan karena terjatuh dari sepeda motor. (KLIK-RED)