Home Pemerintah Pemprov Kalteng Kalteng Kejar Target Penurunan Stunting

Kalteng Kejar Target Penurunan Stunting

  Redaksi   | Selasa , 06 Februari 2024
c9445188f33e88d06f9e133ae9d27881.jpg
Wakil Gubernur Edy Pratowo menyampaikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Stunting.

KLIK. PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, menegaskan bahwa isu stunting saat ini masih menjadi persoalan serius bagi pemerintah di semua jenjang di seluruh wilayah Indonesia tidak terkecuali di Kalteng.

Oleh sebab itu penurunan angka stunting sesuai yang ditargetkan pemerintah pusat sebesar 14 persen pada tahun 2024 ini harus tercapai. Maka dari itu seluruh pihak terkait di provinsi yang terlibat dalam program tersebut harus mampu mengejar target tersebut. 

“Stunting inikan ancaman utama bagi kualitas sumber daya manusia, karena itu diingatkan lagi kalau kolaborasi kerja menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar program bisa terlaksana mengejar target,” katanya, Senin (6/2). 

Ia menyebutkan dari hasil studi kasus gizi Indonesia tahun 2022, prevalensi stunting Kalteng berada di angka 26,9 persen atau turun 0,5 persen dari tahun 2021 yaitu 27,4 persen, dengan target pencapaian tahun 2024 sebesar 15,38 persen. 

“Jadi untuk diperhatikan target yang telah ditentukan, dibutuhkan kolaborasi dan sinergisitas lintas sektor dengan berbagai program yang dapat menyentuh secara langsung pada kelompok sasaran,” katanya mengingatkan.

Langkah ke depannya tentu harus ada penguatan sinergi dan kepedulian Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam hal evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah , baik secara internal, terprogram, maupun lintas sektor.

Edy Pratowo mengharapkan data aksi matrik dan indikator kinerja dari pemerintah daerah dan instansi terkait lebih dipertajam dengan mengakomodir indikator yang sudah diusulkan, sehingga dapat difinalisasikan sebagai implementasi.

“Yang pasti penurunan stunting ini melihat semua aspek dengan seluruh perangkat yang terlibat, karena untuk mencapai target nasional dibutuhkan kerja yang terkoordinasi,” katanya mengakhiri. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami