Home News Metropolis Banjir Masih Merendam Sejumlah Desa di Kotim

Banjir Masih Merendam Sejumlah Desa di Kotim

  Sugianto   | Senin , 26 Februari 2024
e2ebc2f33ca08098cc07c5d21c610125.jpg
Banjir di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kotim, Minggu (25/2).

KLIK.SAMPIT- Banjir masih merendam sejumlah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur. Hal ini disebabkan masih tingginya intensitas hujan di desa-desa tersebut. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam mengungkapkan, selama ini intensitas hujan cukup tinggi ada tiga kecamatan di antaranya Kecamatan Tualan Hulu, Kecamatan Kota Besi, dan Kecamatan Kuala Kuayan yang terdampak banjir.

"Ada sejumlah desa di tiga kecamatan yang masih terendam banjir," ucap Multazam, Senin (26/2).

Multazam menyebut, tiga kecamatan masih terendam banjir hingga saat ini dan ada 10 desa yang terendam banjir.

Adapun 10 desa itu meliputi Kecamatan Tualan Hulu : Desa Tumbang Mujam, Desa Merah, Desa Luwuk Sampun dan Desa Tanjung Jorong. 

Kecamatan Kota Besi : Desa Hanjalipan. 

Kecamatan Mentaya Hulu : Desa Tangkarobah, Desa Tanjung Jariangau, Desa Bawan, Desa Tangar dan Desa Tanjung Bantur. 

Selain itu, BPBD Kotim mencatat sebanyak 247 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di Kotim.

Banjir yang merendam sejumlah desa dengan debit air yang bervariasi dengan ketinggian 20-90 centimeter yang hingga, Minggu (25/2) masih terjadi.

Adapun sebelumnya Multazam membeberkan Kecamatan Cempaga dan Cempaga Hulu sudah surut.

"Cempaga sudah surut yakni di Desa Tumbang Koling, Cempaga Hulu sudah surut," ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Kotim telah melakukan rapat bersama dinas terkait dan memutuskan menaikan status siaga darurat banjir menjadi tanggap darurat selama 14 hari terhitung sejak Sabtu (24/2).

"Jika selama 14 hari itu intensitas hujan menurun dan banjir mulai surut maka status tanggap darurat bisa diturunkan," ujar Wakil Bupati Kotim Irawati saat memimpin rapat. 

Selain itu Irawati juga mengimbau kepada tenaga kesehatan agar jangan meninggalkan tempatnya bertugas di lokasi banjir. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami