Home Pemerintah Kotawaringin Timur Dramatis! Penyelamatan Malam Hari dan Dintai Buaya, Pasutri Lansia Terjebak Banjir Berhasil Dievakuasi

Dramatis! Penyelamatan Malam Hari dan Dintai Buaya, Pasutri Lansia Terjebak Banjir Berhasil Dievakuasi

  Sugianto   | Selasa , 30 April 2024
f318456c40e3bccf546b09514f4f62d6.jpg
Wabup Kotim saat berangkat mengevakuasi warga uang terjebak banjir.

KLIK.SAMPIT- Pasangan suami istri Dahri dan Badriah, terjebak banjir di pondoknya di Desa Eka Bahurui, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin malam (29/4). 

Mengerikannya lagi di sekitar pondok berkeliaran buaya berukuran besar. Namun akhirnya keduanya sukses dievakuasi oleh petugas terkait yang dipimpin Wakil Bupati Kotim Irawati. 

"Alhamdulillah dengan penuh perjuangan kami berhasil mengevakuasi dua warga kita yang terkepung banjir," ucap Irawati.

Adapun menurutnya, kedua orang tersebut merupakan pasangan suami istri bernama Dahri dan Badriah. Akibat terkepung banjir tersebut mereka belum makan semenjak siang hari.

"Pengakuan beliau dari tadi siang belum makan, karena terkepung banjir," ujarnya.

Irawati mengatakan, akibat banjir cukup tinggi mengepung rumah mereka kedua korban sempat tidak berani keluar rumah. Sebab saat itu ada buaya di sekitar tempat tinggalnya dan semakin membuat mereka ketakutan.

"Mereka terkepung banjir dan juga mengaku ketakutan adanya buaya saat banjir," tuturnya.

Diketahui keberadaan buaya di sekitar pondok korban karena ada kandang ayam di sekitar pondok tersebut. Buaya berukuran lumayan besar mengincar makanannya, membuat sepasang suami istri itu semakin ketakutan saat terkepung banjir. Kemudian kedua lansia itu menghubungi anaknya untuk mencaribantuan. 

Irawati mengapresiasi tim yang kompak dan berani di lapangan demi menyelamatkan nyawa sepasang suami istri lanjut usia itu.

"Sempat deg-degan, tetapi demi kemanusiaan harus kami evakuasi. Setelah operasi penyelamatan, mereka langsung dibawa anaknya," imbuhnya 

Adapun dalam evakuasi tersebut, Irawati bersama Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Manggala Agni Pondok kerja Sampit dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit bahu membahu mengevakuasi korban yang rumahya terkepung banjir menggunakan perahu karet bermotor.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam menerangkan sebelumnya pihaknya mendapat laporan warga tersebut pihak petugas langsung segera menuju lokasi melakukan upaya evakuasi kepada dua korban.

"Kami mendapat laporan ada warga yang terkepung banjir. Kamipun langsung bergegas ke lokasi untuk mengevakuasi," ujarnya.

Evakuasi pum berlangsung cukup dramatis, petugas dengan menggunakan perahu karet masuk sungai di tengah gelapnya malam. Adapun lokasi pondok cukup jauh dan dibayang-bayangi teror buaya yang ganas. 

"Kami beralih lewat Sungai Amin Kelaru 1 kilometer ke lokasi. Kalau lewat Lembur Puring 2 kilometer melewati 7 jembatan informasi dari keluarga," terang Multazam. 

Adapun hasil temuan pihaknya di lapangan, buaya yang dilaporkan warga tidak terlihat di lokasi. Namun berdasarkan perkiraan pihak BKSDA buaya tersebut merupakan invidu yang sama yang muncul padatahun 2022 lalu. Saat itu, buaya dilaporkan masih 1 meteran.

"Jarak dari lokasi kemunculan buaya tahun 2022 dengan yang sekarang sekitar 2,5 kilometer ke arah hulu," kata Multazam. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami