KLIK. SAMPIT— Warga Desa Basirih Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat, pemilik toko bernama Damanto (55) bersimbah darah di belakang rumahnya, pada Minggu (11/7).

Kejadian diketahui sekitar pukul 5.30 WIB, usai mengetahui kejadian warga langsung melaporkan ke Polsek Jaya Karya. Anggota Polsek langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukanb koordinasi dengan Satreskrim Polres Kotim, untuk melakukan olah TKP.

Kapolsek Jaya Karya, Iptu Triawan, menjelaskan, saat ini anggota bersama anggota Satreskrim Polres Kotim, melakukan olah TKP dan memeriksa para saksi. Serta tim Inafis mengumpulkan barang bukti yang ada di TKP dan melakukan evakuasi terhadap korban.

Situasi depan rumah korban, tampak dipasang garis polisi dan penjagaan.

“Tim masih mengumpulkan barang bukti, mencari informasi terkait siapa palaku dari pembunuhan ini,” jelas Triawan.

Saat ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, dengan sebilah parang masih menancap dibagian perut sebelah kiri. Saat ini korban sudah dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit, untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kasus ini masih terus didalami, untuk mengungkap siapa pelakunya dan motif pebunuhan ini,” tandasnya.

Sementara itu, jenazah korban saat ini sudah berada di Ruang Jenazah RSUD Dr Murjani Sampit. Terlihat, salah seorang dokter memasuki ruangan tersebut untuk melakukan visum terhadap korban. Dari pantauan, ada lubang di dada korban.

Kuat dugaan kalau lubang tersebut bekas tusukan hingga menyebabkan pria asal Kelurahan Kalijudan, Kecamatan Mulyorejo, Provinsi Jawa Timur, itu merenggang nyawa. Rencananya, hari ini, jenazah akan dipulangkan ke rumah duka. (KLIK-RED)