KLIK. PANGKALAN BUN - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mensosialisasikan penyelenggaraan kurban menjelang Iduladha 1443 H. Mengingat saat ini wabah penyakit mulut dan kuku sedang menyerang ternak.
Kepala DPKH Kobar, Rosihan Pribadi menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi dan bimbingan pelaksanaan kurban, agar pelaksanaannya sesuai dengan syariat agama Islam dan sesuai dengan persyaratan teknis peternakan dan kesehatan hewan.
"Pembekalan ini mencakup materi teknis peternakan dan kesehatan hewan yang disampaikan oleh narasumber dari DPKH Kobar, serta materi syarat/rukun pelaksana kurban menurut syariat islam dengan narasumber dari Kementerian Agama Kabupaten Kobar," ujar Rosihan, Jumat (24/6).
Lanjut Rosihan, pelaksanaan sosialisasi ini dipandang sangat penting di tengah suasana adanya penyebaran PMK di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sehingga pelaksanaan kurban dapat menenangkan batin masyarakat.
"PMK adalah penyakit non-zoonosis, artinya penyakit yang disebabkan oleh virus dan tidak menular dari hewan ternak ke manusia," jelas Rosihan.
Rosihan menerangkan, pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan pada dua lokasi yakni di Aula Bappeda Kotawaringin Barat dengan peserta sebanyak 100 orang, untuk wilayah Kecamatan Arut Selatan, Kumai, Kotawaringin Lama.
"Sedangkan di Pangkalan Banteng sebanyak 70 orang peserta untuk wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng, Pangkalan lada dan Arut Utara. Para peserta berasal dari takmir masjid atau musala, kelompok masyarakat, dan petugas pelaksana/penyelenggara kurban," pungkasnya. (KLIK-RED)
