Home DPRD Seruyan Bantuan Perikanan di Seruyan Harus Tepat Sasaran

Bantuan Perikanan di Seruyan Harus Tepat Sasaran

  Elit Badriyah   | Rabu , 29 Juni 2022
e2852cf86aead2b147b84f25b2bff265.jpg
Anggota DPRD Seruyan, Syamsuddin.

KLIK. SERUYAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan meminta bahwa bantuan sektor perikanan tepat sasaran. Apabila bantuan itu tepat sasaran pastinya nelayan akan benar-benar memanfaatkannya sebagai penunjang mereka. 

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Syamsuddin mengingatkan, masyarakat untuk menjaga dan merawat bantuan hibah di bidang perikanan yang telah diberikan pemerintah.

 “Kita ingatkan kembali kepada masyarakat jangan sampai memindahtangankan bantuan yang didapat dari Pemkab Seruyan,” kata Syamsudin, Rabu (29/6).

Menurutnya, saat ini ada beberapa kelompok nelayan yang telah menerima bantuan sarana prasarana perikanan, di antaranya bantuan mesin perahu kepada nelayan di Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir.

“Agar hibah yang diberikan itu bisa maksimal harus benar-benar digunakan sesuai dengan fungsinya. Jangan sampai malah yang tadinya untuk keperluan perahu sebagai transportasi mencari ikan malah digunakan untuk hal lain,” ungkapnya.

Lanjut dia menyampaikan, dirinya mengapresiasi perhatian pemerintah membantu penunjang sektor perikanan. Namun tidak dipungkiri, saat ini masih banyak nelayan lainnya yang juga membutuhkan bantuan sarana prasarana penunjang.

Dengan begitu diharapkan bantuan tersebut dapat terus berlanjut dan merata menyasar kepada masyarakat lainnya yang membutuhkan.

 “Kita harap pemerintah dapat memaksimalkan bantuan perikanan, dengan harapan kesejahteraan bagi nelayan dapat terwujud,” ucapnya.

Politisi Partai Hanura itu juga menambahkan, agar bantuan tersebut bisa disalurkan tepat sasaran dan tepat guna. Hal ini juga akan mengantisipasi terjadinya penjualan terhadap bantuan yang diberikan, sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat setempat.

 “Kalau bantuan itu tepat sasaran pastinya nelayan akan benar-benar memanfaatkannya sebagai penunjang mereka. Kalau yang dibantu itu bukan profesinya pastinya dia bingung untuk menggunakannya, sehingga hal tersebut yang menyebabkan bantuan itu pindah tangan,” demikian Syamsudin. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami