Home Pemerintah Pemprov Kalteng Pemprov Kalteng Diminta Wujudkn Perlindungan Nyata untuk Perempuan dan Anak

Pemprov Kalteng Diminta Wujudkn Perlindungan Nyata untuk Perempuan dan Anak

  Redaksi   | Kamis , 22 September 2022
821de4a734a0ab48249c76d1a21763cd.jpg
Menteri PPPA RI I Gusti Ayu Bintang Puspayoga saat membacakan sambutan.

KLIK.PALANGKA RAYA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, mengharapkan seluruh pemerintah daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng), baik provinsi, kabupaten dan kota membuat komitmen nyata dalam mewujudkan perlindungan perempuan dan anak.

Hal tersebut disampaikannya pada saat melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kalteng sekaligus Deklarasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) Bebas Stunting dan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022, yang dilaksanakan di Desa Bukit Liti Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (22/9).

“Banyak permasalahan terus dialami oleh perempuan dan anak, salah satunya adalah stunting. Maka dari itu pemerintah saya harapkan memerhatikan permasalah ini,” kata dia. 

Ia mengakui, penurunan angka stunting memang memerlukan kerja sama dan sinergi berbagai pihak. Apalagi, dalam situasi sekarang ini yang masih dalam pandemi Covid-19, upaya percepatan penurunan stunting merupakan tantangan yang tidak mudah. 

“Namun, jika kita bergerak bersama dan memperkuat sinergi dari tingkat pusat, daerah, hingga tingkat akar rumput, saya yakin, penyelesaian masalah stunting ini bukanlah hal yang mustahil,” katanya mengingatkan.

Selain memerhatikan persoalan stunting, pemerintah juga diminta untuk mulai membentuk desa ramah perempuan dan peduli anak di masing-masing daerahnya.

 Melalui program tersebut diharapkan desa se-Kalteng benar-benar menjadi desa yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakatnya khususnya perempuan dan anak.

Lebih lanjut dia menjelaskan, jika rasa aman yang dimaksud berupa memenuhi hak dan melakukan perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi, serta menyediakan sarana dan prasarana publik yang ramah perempuan dan anak. 

“Sehingga perempuan benar-benar dapat menjadi potensi desa dan anak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal menjadi SDM unggul berkualitas di Kalteng,” katanya mengakhiri. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami