Home News Metropolis Tolong Dong! Sampah di Dekat PPM Sampit Dibersihkan

Tolong Dong! Sampah di Dekat PPM Sampit Dibersihkan

  Redaksi   | Selasa , 10 Januari 2023
b25c215d6f0ea67d8099181119641cd4.jpg
Kondisi tumpukan sampah di dekat PPM Sampit, Selasa (10/1).

KLIK.SAMPIT-Pedagang dan pengunjung Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, mengeluhkan keberadaan sampah yang ada dekat Pasar Ikan Mentaya. Pasalnya, sampah sudah menggunung berhari-hari tidak diangkut oleh petugas. Sehingga mengakibatkan lingkungan sekitar jorok. 

Yani, salah seorang pedagang mendesak pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menangani permasalahan tumpukan sampah 

"Sampah yang dibuang di lokasi itu terdapat limbah pedagang ikan, ayam dan daging yang lebih cepat membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap," kata Yani, Selasa ( 10/1).

Pedagang meminta masalah ini segera ditangani. Karena berdampak pada usaha mereka. Hal ini memperparah penjualan mereka yang lesu dengan bermunculannya pasar tradisional lain.

Sebelumnya, tumpukan sampah di kawasan tersebut sempat berhari-hari tak diangkut oleh petugas kebersihan. Meskipun akhirnya di angkut oleh petugas, namun hari berikutnya sampah kembali menumpuk. 

"Sampahnya ada terus, hari ini diangkut besok ada lagi. Kalau tidak segera ditangani akan terus menumpuk seperti ini," ucapnya. 

Pedagang lainnya, Maskur, juga mengeluhkan hal yang sama. Karena menurutnya adanya tumpukan sampah tersebut berpengaruh pada kelancaran bisnis pedagang setempat. Sebab banyak calon pembeli yang mengeluh, hingga enggan berbelanja di tempat itu.

"Kami pedagang di sini tidak nyaman dan pembeli juga banyak yang mengeluh. Katanya, pasar ikan jorok karena sampahnya nggak diangkut-angkut," imbuhnya. 

Para pedagang telah mengetahui terkait kerusakan kontainer sampah yang ada di kawasan tersebut. Namun, pihaknya berharap kondisi sampah yang menumpuk ini tidak dibiarkan berlarut-larut atas alasan tersebut. 

Apalagi, para pedagang di kawasan itu juga sudah rutin memberi uang iuran kepada petugas kebersihan secara sukarela. Dengan harapan petugas lebih semangat mengangkut sampah dan kebersihan di kawasan itu pun terjaga. 

"Kami sebenarnya kecewa. Kami kan sudah memberi iuran, walaupun tak seberapa tapi harapan kami petugas bisa lebih termotivasi dalam bekerja," tandasnya. 

Selain tak sedap dipandang, tumpukan sampah kurang lebih sepanjang 5 meter itu juga mengeluarkan bau menyengat yang cukup mengganggu warga yang beraktivitas di sekitar lokasi. 

Menurut Shodiq, petugas loket yang berada tak jauh dari lokasi tumpukan sampah, menyebut bahwa biasanya di tempat tersebut disediakan kontainer atau tempat sampah dari DLH. Namun, karena rusak, sudah sepekan terakhir kontainer sampah tidak ditempatkan di lokasi itu. 

"Sebelumnya petugas masih mengangkut sampah di sini menggunakan tosa. Tapi informasinya kontainernya rusak, jadi sampah menumpuk setiap hari," terangnya. 

Akibat tumpukan sampah itu, Shodiq sering mendengar keluhan dari warga yang melintas, lantaran bau tak sedap dari tumpukan sampah itu. 

Sementara itu, saat di konfirmasi terkait tumpukan sampah di kawasan PPM kepada Kepala DLH Kotim Machmoer, Sabtu (7/1) lalu, kerusakan kontainer di kawasan itu, tepatnya berada di area parkir menuju blok pasar ikan menyebabkan sampah menumpuk. 

Karena kondisi tersebut kata Machmoer untuk sementara kontainer diganti dengan bak sampah. Namun bak sampah masih belum tersedia karena masih dipesan. 

"Pertama, kontainer akan diganti yang baru, yang kedua untuk sementara kita ganti dengan bak sampah, biasanya malam kita angkut, karena pagi aktivitas masyarakat," tambahnya. 

Nantinya, sebagai ganti kontainer, pihaknya akan menempatkan bak sampah, agar sampah yang ada di kawasan itu tak lagi menumpuk dan berserakan. Sehingga jika sudah ada bak sampah petugas cukup mengangkutnya menggunakan kendaraan tosa. 

"Di PPM itu akan kita siapkan 10-12 bak sampah yang kapasitas 1, 2 liter, sudah pesan di Banjarmasin. Dengan bak sampah akan mudah diangkut, manusianya juga sedikit, tapi antrian, kalau total keseluruhan 24 bak sampah," terangnya. 

Dia meminta jika nanti ada bak sampah sebagai pengganti kontainer di kawasan itu, harap dijaga, dan agar tidak angkut. Dia khawatir karena bak sampah menggunakan roda sehingga mudah untuk diangkut. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami