KLIK.SAMPIT - Rahmadi seorang bapak rumah tangga di Jalan Bumi Raya, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur resah. Pasalnya ada tawon Vespa affinis bersarang di atap rumahnya.

Bahkan, tawon yang juga disebut tawon ndas itu, sering berterbangan di permukiman sekitar. 

"Sarang tawon vespa ini sudah lebih sepekan menginap di atas rumah kami. Sehingga buat kami resah," ungkapnya, Rabu (25/1).

Dikatakan Rahmadi, selama ini sarang tawon juga ditemui di rumah-rumah maupun pekarangan warga. 

Fenomena banyaknya sarang tawon vespa yang dijumpainya di permukiman warga diakibatkan habitat asli tawon vespa yang berada di hutan sudah mulai terusik.

"Sekarang banyak pohon ditebangi untuk menopang ekonomi sehingga tawon vespa yang semula hidup dengan tenang di alamnya terganggu dan lari ke permukiman karena dianggap aman,” katanya.

Merasa takut, akhirnya Rahmadi menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim. 

Mendapat laporan itu, salah seorang petugas Disdamkarmat Kotim pada malam hari itu segera menuju kelokasi untuk mengevakuasi sarang tawon tersebut.

"Waktunya malam itu cenderung aman untuk dilakukan evakuasi, kalau siang nanti tawon-tawon itu bisa menyerang dan berbahaya,”ungkap salah seorang petugas Disdamkarmat Kotim. 

Prosedur penanganan evakuasi sarang tawon vespa ini sebenarnya cukup sederhana. Namun berbahaya jika dilakukan sendiri karena bisa menyebabkan demam bahkan bisa berujung kematian apabila terkena sengatan tawon vespa dalam jumlah banyak.

Ia, berpesan agar masyarakat segera tanggap dan waspada ketika menemui sarang tawon. Pihaknya beserta jajaran Disdamkarmat Kotim siap membantu mengevakuasi sarang tawon apabila ada permintaan dari masyarakat.

"Kami tidak melihat besar kecilnya sarang tawon, ketika dirasa sudah meresahkan, semakin cepat dievakuasi dan ditangani maka lebih baik,” pungkasnya. (KLIK-RED)