KLIK.SAMPIT – Operasi Keselamatan Telabang Polres Kotawaringin Timur telah berakhir, Minggu lalu (19/2). Selama masa operasi itu, polisi mendata ada 11 kecelakaan lalu lintas dan 3 orang meninggal dunia. 

Kasatlantas Polres Kotim AKP Azmi Halim Permana mengatakan, selama kegiatan operasi keselamatan telabang tidak ada penilangan sama sekali.

"Saat kegiatan kami tidak ada melakukan penilangan hanya memberikan teguran dan imbauan untuk tetap taat dalam berlalulintas," kata Azmi, Selasa (21/2)

Dari sejumlah kasus itu, ada 2 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. 

Pertama adalah sopir truk tronton kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 5,5.

Kedua adalah seorang sopir pengendara mobil Xpander yang menabrak seorang anak yang menyeberang jalan di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit.

Berkaca dari sejumlah kasus itu, polisi menyimpulkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat mulai membaik dalam berkendara. Ini mengingat angka kecelakaan selama operasi itu tidak tergolong tinggi dari sebelum-sebelumnya. 

"Sebagian masyarakat Kotim sudah menyadari ketertiban lalulintas demi keselamatan diri," pungkasnya. (KLIK-RED)