Home News Metropolis Ormas dan Media Massa Diminta Turut Mengawasi Pemilu

Ormas dan Media Massa Diminta Turut Mengawasi Pemilu

  Sugianto   | Rabu , 19 Juli 2023
5e9659f14326a92579fa75b92d568e76.jpg
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penanganan Masalah Bawaslu Kotim Salim Basyaib, saat sosialisasi terkait pengawasan Pemilu, belum lama ini.

KLIK.SAMPIT- Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Kotawaringin Timur mengharapkan Organisasi Kemasyarakatan dan media massa di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur turut mengawasi pelaksanaan Pemilu.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penanganan Masalah, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kotawaringin Timur Salim Basyaib menilai, peran organisasi kemasyarakatan dan media massa dalam hal mengawasi jalannya Pemilu 2024 mendatang sangat diharapkan.

Meskipun sudah ada lembaga penyelenggara pemilu yang memiliki tugas pokok dan fungsi akan hal tersebut, namun tidak akan maksimal tanpa adanya bantuan pengawasan dari pihak lainnya.

"Bawaslu tidak bisa bekerja maksimal tanpa bantuan dalam hal pengawasan. Maka dari itu kami mengajak ormas dan media massa untuk bisa membantu kami dalam pengawasan ini," ajak Salim Basyaib, saat sosialisasi belum lama ini.

Menurutnya, siapapun tidak perlu ragu atau takut, manakala menemukan ada pelanggaran pemilu, namun segera melaporkan ke pihak terkait, dalam hal ini Bawaslu. Sebab apapun bentuk laporan akan menjadi bahan masukan dan segera ditindaklanjuti. Serta akan dilakukan pengkajian sesuai dengan dugaan bentuk pelanggaran.

"Namun hal yang wajib diperhatikan adalah jika laporan tersebut harus ada bukti formil dan materil, jangan hanya omongan saja," tegasnya.

Ia menambahkan, pihaknya berkeyakinan jika meminta bantuan ormas dan media massa dalam pengawasan. Maka tujuan dari upaya memaksimalkan berbagai pelanggaran aturan dalam pemilu akan berjalan sesuai dengan keinginan bersama.

"Jangan sampai pesta demokrasi guna mencari pemimpin yang berkualitas dan bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat selama lima tahun ke depan, ternodai oleh berbagai pelanggaran. Ini tidak kita inginkan," pungkas Salim Basyaib. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami