Home Peristiwa Orangutan Besar di Desa Sungai Bedaun Dievakuasi

Orangutan Besar di Desa Sungai Bedaun Dievakuasi

  Redaksi   | Sabtu , 26 Februari 2022
a429dd0fe4cc47633fea93ee5036bc14.jpg
Orangutan jantan yang dievakuasi Tim Rescue Respon Cepat SKW II BKSDA Pangkalan Bun dan OFI.

KLIK. PANGKALAN BUN - Tim Rescue Respon Cepat (TRRC) SKW II BKSDA Pangkalan Bun Kalimantan Tengah bersama Orangutan Foundation International (OFI) mengevakuasi Orangutan di Desa Sungai Bedaun Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu (26/2).

Individu orangutan berukuran besar tersebut nyasar ke perkampungan di lokasi perkebunan kelapa sawit milik salah satu perusahaan yang ada di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. 

Satwa dilindungi ini sempat menggegerkan warga dan pekerja perkebunan plasma kelapa sawit yang sedang melakukan aktivitas di desa Sungai Bedaun, Kecamatan kumai. 

Merasa terganggu dengan keberadaan orangutan, pihak perusahaan melapor ke petugas Tim Rescue Orangutan Foundation International (OFI) dan BKSDA Kalteng SKW II Pangkalan Bun

Setelah mendapat laporan, petugas langsung memantau keberadaan orangutan dan berupaya mengevakuasi dengan cara menembakkan obat bius menggunakan alat tradisional berupa sumpit.

Humas BKSDA Kalteng SKW II Pangkalan Bun, Adimas Jaya Pratama saat dikonfirmasi mengatakan, usai dibius, orangutan diperiksa kesehatannya, kemudian dilakukan tes antigen dengan hasil negatif. 

"Di tubuh orangutan juga tidak ditemukan bekas senjata tajam maupun tumpul," katanya. 

Diketahui orangutan berjenis kelamin jantan dan bobot delapan puluh tiga kilogram (83 kg). Setelah dinyatakan sehat, petugas langsung melepasliarkan orangutan Ke Taman Nasional Tanjung Puting.

"Karena jaraknya lebih dekat dengan keberadaan orangutan,” katanya.

Diduga orangutan kelaparan, kurang persediaan makanan dalam hutan, dan habitatnya terganggu akibat tingginya alih fungsi lahan dari hutan menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. 

Petugas berharap, apabila warga menemukan orangutan nyasar ke permukiman maupun ke perkebunan agar segera melapor ke Petugas BKSDA Kalteng. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami