Home Pemerintah Pemprov Kalteng Pemprov Kalteng Incar Manfaat Ganda Pembukaan CFD

Pemprov Kalteng Incar Manfaat Ganda Pembukaan CFD

  Redaksi   | Senin , 14 Maret 2022
512774a01d1872b0978ed81f3f3cf038.jpg
Pembagian masker dan sosialisasi vaksinasi kepada masyarakat yang berada di kawasan Car Free Day

KLIK. PALANGKA RAYA –  Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memastikan, keputusan untuk membuka kembali kegiatan Car Free Day (CFD) adalah keputusan yang sangat tepat, meski sekarang ini penularan Covid-19 masih terjadi.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Asisten Pemerintahan Dan Kesra, Katma F Dirun menegaskan, pemerintah mengincar manfaat ganda daripada kegiatan CFD yang rutin dilaksanakan pada hari minggu pagi tersebut.

“Pertama pemerintah ingin pelaku UMKM, pedagang, penjual-penjual makanan dan lainnya bisa memanfaatkan Car Free Day untuk berjualan. Jadi ekonomi bisa bergerak di sana. Kemudian yang kedua pemerintah memanfaatkan Car Free Day untuk mempercepat vaksinasi,” kata dia, Senin (14/3). 

Diakui Katma, pandemi Covid-19 cukup berdampak terhadap para pelaku UMKM yang turut merasakan pembatasan kegiatan. Maka dari itu CFD ini  tujuan menggerakkan kembali perekonomian masyarakat yang selama ini terkendala karena terpaan pandemi Covid 19.

Kondisi yang terjadi selama pandemi ini memang membuat pemerintah cukup gerah. Namun ditegaskannya, seluruh pihak tidak boleh terjebak dengan kondisi yang melanda, namun juga tidak abai dengan penerapan protokol kesehatan.

“Tentu akan banyak pihak mengkritisi kebijakan ini, namun mari kita lihat dari sisi yang lebih makro. Dengan dibukanya kembali CFD, maka kita akan memperoleh manfaat ganda,” katanya menegaskan.

Dari awal kebijakan pembukaan CFD ini, pemerintah menegaskan jika pedagang dan pengunjung wajib telah mendapat vaksin lengkap dua kali. Bagi yang belum divaksin lengkap, maka langsung ditangani petugas kesehatan untuk melakukan vaksin setelah persyaratan medis terpenuhi. 

“Daerah yang punya kegiatan Car Free Day, wajib membuat gerai vaksinasi. Terserah pemerintah setempat membuat terobosan percepatannya, bisa mendatangi masyarakat langsung atau membuat bingkisan vaksinasi,” katanya mengakhiri. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami