Home Pemerintah Kotawaringin Timur Basarnas Petakan Potensi Bencana, ini Potensi Kerawanan di Kotim

Basarnas Petakan Potensi Bencana, ini Potensi Kerawanan di Kotim

  Redaksi   | Senin , 31 Oktober 2022
6c6e9533a75bc76aa33e3ea21f49a443.jpg
Koordinator Substansi Dukungan Operasi Budi Prayitno bersama Asisten I Setda Kotim Diana Setiawan serja pejabat instansi terkait lainnya, saat diwawancara pekerja media.

KLIK-SAMPIT- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya memetakan potensi bencana yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak di daerah itu. Termasuk dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.

“Kami berharap kita semua dapat memformulasikan dan merumuskan peran dari masing-masing instansi organisasi yang dituangkan dalam rencana kontingensi untuk mewujudkan a quick response search and rescue di perairan Kalimantan Tengah,” Direktur Operasi Badan Nasional dan Pertolongan melalui Koordinator Substansi Dukungan Operasi Budi Prayitno, Senin (31/10).

Pihaknya pun telah mencermati fenomena alam dan permasalahan bencana di Indonesia baru-baru ini termasuk di Kotawaringin Timur. Kabupaten Kotawaringin Timur sering terjadi musibah kecelakaan di perairan serta kondisi membahayakan manusia, seperti orang tenggelam serta orang yang hilang di daerah perkebunan atau lahan.

“Tidak menutup kemungkinan bencana alam yang sering terjadi di Kotawaringin Timur seperti longsor serta banjir, hal ini mengisyaratkan kepada kita bahwa ke depan tugas instansi-instansi di bidang kemanusiaan akan semakin berat,” ujarnya.

Rapat koordinasi ini adalah salah satu wadah untuk meningkatkan koordinasi antara kantor pencarian dan pertolongan Palangka Raya dan lembaga atau instansi berpotensi besar mensosialisasikan tentang penyelenggaraan operasi SAR (search and rescue) serta menguji prosedur kerja dalam pelaksanaan operasi SAR.

Data Basarnas Palangka Raya sepanjang tahun 2020 sampai dengan bulan Oktober Tahun 2022 kantor pencarian dan pertolongan telah melaksanakan 16 operasi SAR. Di antaranya terhadap kecelakaan kapal 4 bencana dan 21 operasi pertolongan dan penyelamatan terhadap kondisi membahayakan manusia.

Dengan tingginya pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan atau SAR tersebut maka dinilai penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan sinergitas dalam pelaksanaan operasi. Guna menghadapi kemungkinan terjadinya kecelakaan bencana kondisi membahayakan manusia yang diperkirakan akan terjadi di Kotim.

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menyambut baik adanya rapat koordinasi tersebut. Apalagi Kabupaten Kotim merupakan salah satu daerah yang cukup rentan dan membutuhkan peran penanganan operasi SAR ini.

“Kami mendukung sepenuhnya kegiatan seperti ini. Kami juga mengharapkan semua perangkat daerah bersinergi dengan badan pencarian dan pertolongan,” kata Asisten I Setda Kotim Diana Setiawan. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami