Home Pemerintah Murung Raya Prevelensi Stunting di Murung Raya Masih Tinggi

Prevelensi Stunting di Murung Raya Masih Tinggi

  Redaksi   | Jumat , 29 Juli 2022
ea663de0bfa437ce46fa87006dd17370.jpg
Ketua TP PKK Mura, Lynda Kristiane Perdie beserta seluruh pihak terlibat dalam rembuk stunting di Kabupaten Murung Raya.

KLIK. PURUK CAHU – Prevelensi stunting di Kabupaten Murung Raya masih terbilang tinggi. Hal ini terungkap dalam kegiatan rembuk stunting oleh pemerintah kabupaten setempat, di Gedung Pertemuan Umum Tira Tangka Balang (TTB), Kamis (28/7)
 

Sekretaris Daerah (Sekda) Murung Raya Hermon  yang memimpin kegiatan tersebut bersama dengan Ketua TP-PKK Mura Lynda Kristiane Perdie menjelaskan bahwa prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berdasarkan data SSGI tahun 2021, sebesar 27,4 persen sedangkan di Kabupaten Mura prevalensi stunting sebesar 31,89 persen dan tahun 2022 jumlah prevalensi stunting untuk Kabupaten Murung Raya sebesar 20 persen berdasarkan EPPGM

“Tingkat prevalensi stunting yang masih tinggi perlu segera kita atasi bersama baik pemerintah kabupaten, maupun pemerintah desa, individu, komunitas, CSR, lintas sektor, maupun swasta, harus bersinergi dan bersatu dalam upaya penanggulangan stunting,” jelasnya.

Sementara itu, Lynda Kristiane Perdie mengatakan, dalam beberapa tahun belakangan, stunting menjadi perhatian besar Pemkab Mura karena hasil survey status gizi Indonesia yang menunjukkan prevalensi stunting wilayah ini di tahun 2021 sebesar 31,8 persen.

“Stunting sebagai masalah kesehatan masyarakat membutuhkan penanganan serius dari berbagai pihak. Angka tersebut tetap masih terhitung sangat tinggi jika mengacu pada standar yang ditetapkan oleh who sebesar 20 persen dan target nasional sebesar 14 persen tahun 2024,” tutur Lynda.

Tingginya angka stunting di Bumi Tana Malai Tolung Lingu mendorong Pemkab Mura untuk gencar menangani permasalahan stunting. Namun kendalanya yakni terdapat padaketerbatasan informasi. Sehingga perumusan kebijakan seringkali terkendala oleh keterbatasan informasi terkait penetapan sasaran program. (KLIK-RED/*)

Baca Juga

Ikuti Kami