Home News Metropolis Pecah Lagi, Satu Orang Warga Bangkal Tewas Tertembak, Satu Mengalami Luka

Pecah Lagi, Satu Orang Warga Bangkal Tewas Tertembak, Satu Mengalami Luka

  Muhamad Oktavianto   | Sabtu , 07 Oktober 2023
76851ab56e3af885217afdd2afd4e564.jpg
Warga saat mengevakuasi korban tewas diduga kena tembak senjata api aparat, Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Sabtu (7/10).

KLIK.SERUYAN - Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, kembali memanas, Sabtu (7/10). Kali ini demo tak hanya sekadar bentrok namun juga telah mengakibatkan satu nyawa melayang dan satu terluka. 

Korban tewas diduga akibat diterjang timah panas aparat kepolisian dan meninggal dunia di lokasi bentrok. 

Informasi dihimpun insiden tersebut terjadi pada pukul 11.30. Dalam video yang beredar seorang warga yang mengikuti demo bersimbah darah dan digotong sejumlah orang. 

Dalam video tersebut salah seorang pria berkata "mohon batuan, kami kena tembak, ada satu korban yang kena tembak peluru tajam. Tolong bantuannya, " kata pria dalam video tersebut.

Selain itu dalam video tersebut juga terdengar suara letusan senjata api yang sedang ditembakan. Namun, tidak diketahui tembakan tersebut diarahkan kemana. Tampak juga sejumlah warga lari sambil berteriak.

Informasi saat ini korban meninggal dunia maupun luka sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Murjani Sampit. 

Kejadian berdarah ini belum diketahui apa penyebabnya. Pasal-nya saat dihubungi Kapolres Seruyan AKBP Ampi Messias Von Bulow belum memberikan tanggapan saat dihubungi. 

Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto saat berkunjung ke Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur menanggapi insiden yang telah terjadi hingga menewaskan satu orang itu.

"Informasinya tadi saya juga baru mendengar dan saat ini telah ditangani oleh anggota kami. Nanti selengkapnya saya juga menunggu laporan di lapangan," ucap Nanang.

Jendral bintang dua ini mengimbau masyarakat apabila ada permasalahan bisa diselesaikan dengan jalur hukum. Dengan mediasi yang bisa dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. 

"Selesaikanlah dengan jalur hukum melalui mediasi yang dilaksanakan oleh Forkopimda , pihak perusahaan dan dari masyarakat. Kami menghimau kepada masyarakat jangan melakukan tindak anarkis yang memaksakan kehendak," bebernya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami