Home Pemerintah Kotawaringin Barat Peningkatan Mutu Rumah sakit Bukan Tanggung Jawab Direktur Semata

Peningkatan Mutu Rumah sakit Bukan Tanggung Jawab Direktur Semata

  Redaksi   | Minggu , 20 November 2022
b3621f0ff470857054e64bbfe0b7e2c4.jpg
In House Training Pengelolaan Mutu, Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko Bagi Penanggung Jawab Unit, Pengumpul Data dan Validator, Rumah Sakit Sultam Imanuddin Pangkalan Bun, Kamis (17/11).

KLIK.PANGKALAN BUN - Peningkatan mutu rumah sakit bukan tanggung jawab direktur semata tapi seluruh civitas hospitalia. Yang artinya seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) di rumah sakit memiliki kewajiban yang sama dalam meningkatkan mutu rumah sakit.

Hal ini disampaikan oleh Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr Fachrudin, menurutnya di era digital dan media sosial, mutu pelayanan rumah sakit dan keselamatan pasien memang menjadi isu yang sangat penting untuk diperhatikan. 

"Adanya kemungkinan kesalahan dalam memberikan pelayanan memungkinkan rumah sakit mendapat komplain atau lebih parahnya mendapat tuntutan secara hukum," kata Fachruddin, Minggu (20/11). 

RSUD Sultan Imanuddin beberapa hari yang lalu menggelar pelatihan In House Training Pengelolaan Mutu, Keselamatan Pasien (PMKP) dan Manajemen Risiko Bagi Penanggung Jawab Unit, Pengumpul Data dan Validator, Kamis (17/11), lalu.

Pelatihan yang digelar di ruang pertemuan gedung IGD lantai 3 ini dilaksanakan selama 2 hari mulai tanggal 17-18 November 2022. 

Peserta pelatihan merupakan perawat, komite, ketua unit dan champions unit pelapor indikator mutu IKP dan Manajemen Risiko serta validator di RSSI Pangkalan Bun yang berjumlah 100 orang. 

Fachrudin menyampaikan, PMKP memiliki tiga ruang lingkup utama, yaitu peningkatan mutu, pelaksanaan keselamatan pasien, dan pelaksanaan manajemen risiko. 

Namun,komite mutu juga memiliki tugas untuk penyelenggaraan akreditasi rumah sakit karena setiap rumah sakit wajib terakreditasi. 

"Itu sebabnya peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta manajemen risiko harus dikuasai oleh orang-orang di rumah sakit, mulai dari kalangan direksi, manajemen, sampai staf. Jangan sampai staf tidak tahu indikator mutu rumah sakit dan indikator mutu ruangan," kata Fachruddin.

Fachruddin menambahkan, pelatihan ini bertujuan untuk mewujudkan mutu pelayanan kesehatan prima sesuai dengan standar akreditasi rumah sakit. 

“Harapannya para pegawai RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dapat meningkatkan kinerja serta memahami konsep pemilihan, analisa dan menggunakan data untuk peningkatan mutu pelayanan", tutup Fachruddin. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami