Home News Metropolis Meski Ada Hujan, BPBD Kotim Ingatkan Masyarakat Potensi Karhutla

Meski Ada Hujan, BPBD Kotim Ingatkan Masyarakat Potensi Karhutla

  Sugianto   | Selasa , 26 Maret 2024
5c895e1c72125ac63a627db2e9554e84.jpg
Karhutla yang terjadi di wilayah Kotim pada 2023 lalu.

KLIK.SAMPIT- Meski ada curah hujan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur Multazam memperingatkan masyarakat di daerah itu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Walaupun hujan sesekali mengguyur tempat kita, kebakaran lahan masih bisa terjadi dan kami tetap siaga," ujar Multazam, Selasa (26/3).

Multazam membeberkan dalam beberapa hari terakhir pihaknya mendapati ada lima titik panas yang berindikasi sebagai karhutla dan pihaknya selalu monitor lokasi tersebut 

"Kalau saat kemarau memang wilayah Selatan Kotim yang menjadi fokus kita. Namun sejauh ini hotspot yang terpantau ada di wilayah Utara Kotim," bebernya.

Multazam juga mengingatkan hukuman bagi pembakar lahan semakin berat dan tegas bagi pelaku yang sengaja membakar lahan. Dia minta agar masyarakat jangan teledor untuk membakar lahan hingga kebakaran membesar.

"Memang betul menguntungkan yang membakar lahan, namun berdampak buruk bagi orang lain," ungkapnya.

Multazam berpesan dalam langkah-langkah preventif termasuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, tidak membuang bara api sembarangan. Serta saling memperhatikan jika ada lahan terbuka di wilayah permukiman.

"Imbauan kami agar masyarakat terlibat aktif dalam pencegahan Karhutla, agar upaya pencegahan menjadi lebih utama dan efektif," tambahnya.

Multazam menekankan, kolaborasi dalam penanggulangan kebakaran lahan, dengan mengajak warga untuk bersatu padu memadamkan api.

"Mari bersama-sama mencegah Karhutla ini. Kita berkaca pada kondisi karhutla 2023, ini harus menjadi atensi semua pihak. Jangan ceroboh membakar lahan," imbuhnya.

Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim Rihel mengimbau, masyarakat didaerah itu agar jangan dengan sengaja membakar lahan, karena akan berdampak buruk terhadap orang lain.

"Kami mengimbau masyarakat agar jangan dengan sengaja membayar lahan yang sudah dibersihkan karena dapat merugikan orang lain," imbau Rihel. 

Adapun Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menetapkan masa transisi pemulihan bencana banjir selama 14 hari kedepan (23/3) hingga (5/4). Hal itu lantaran potensi hujan di daerah itu sudah berangsur turun. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami