KLIK.SAMPIT- Pemerintah Kecamatan Seranau, Kotawaringin Timur ingin masyarakat di wilayah itu siap akan kemungkinan terburuk yakni kebakaran hutan dan lahan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar pelatihan pencegahan dan pemadaman kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) melibatkan masyarakat yang ada di wilayah tersebut.

Pelatihan tersebut digelar pada tanggal 6-7 juni 2023, di halaman kantor Kecamatan Seranau .

 "Kami gelar pelatihan selama 2 hari, yakni 6 hingga 7 juni 2023," ucap Camat Seranau Juliansyah, Rabu (7/6).

Ia mengatakan Seranau telah terbentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Regu Siaga Api (RSA) yang siap ketika adanya Karhutla di wilayah tersebut.

"Untuk MPA beranggotakan 10 hingga 20 orang di setiap desa dan kelurahan, dan RSA yang merupakan binaan perusahaan yang ikut berperan penanggulangan Karhutla," katanya.

Adapun pihak yang diundang sebagai pemateri yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, dan kesatuan pengelolaan hutan produksi.

Ia berharap pelatihan tersebut masyarakat lebih peduli api, baik dalam upaya pencegahan maupun penanggulangan karhutla.

"Kami mengaharapkan adanya pelatihan ini, khususnya masyarakat Seranau dapat meningkatkan kapasitas. Baik teori maupun teknis lapangan untuk pencegahan maupun penanggulangan karhutla," tandasnya.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim Multazam mengatakan, pihaknya telah menetapkan status siaga karhutla sejak tanggal 23 Mei 2023 melalui instruksi Bupati Kotim.

"Melalui instruksi Bupati Kotim ini diharap semua pihak bersama- sama baik pemerintah dan masyarakat agar tidak membakar lahan serta waspada karhutla," demikian Multazam. (KLIK-RED)