Home Pemerintah Kotawaringin Barat Banjir Makin Dalam, Antrean Kendaraan di Jalan Pangkalan Bun - Kolam Makin Panjang

Banjir Makin Dalam, Antrean Kendaraan di Jalan Pangkalan Bun - Kolam Makin Panjang

  Redaksi   | Sabtu , 24 September 2022
30df554bf3a1e3b0b885edfdee675026.jpg
Banjir di jalur Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat.

KLIK.PANGKALAN BUN - Pengemudi kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas di jalur Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama (Kolam) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) harus ekstra bersabar. Pasalnya jalur tersebut macet akibat banjir.

Petugas dari Kepolisian, TNI dan masyarakat sekitar pun telah mengatur dan merekayasa lalulintas (lalin) di jalan tersebut , namun kemacetan tak dapat dihindari.

"Situasi arus lalin di jalur Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama dilaporkan terjadi antrian panjang kendaraan truk dan roda empat sebagai dampak banjir," kata Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Bayu Wicaksono, Sabtu (24/9).

Itu untuk kendaraan truk atau roda empat kalau sudah tidak memungkinkan akan dialihkan. Itupun nantinya bisa padat merayap kendati kita sudah perkuat anggota pengatur lalin di lapangan.

Rekayasa dan pengalihan lalin ini akan dilakukan, dengan bersinergi bersama instansi terkait. Guna mengantisipasi apabila debit air itu semakin tinggi. 

"Kita akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk pengalihan untuk menghindari tumpukan kendaraan di jalur Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama (Kolam) yang tergenang banjir," katanya. 

Genangan air tak diundang ini membuat pengendara yang melintasi jalan harus mengurangi kecepatan lajur mereka. Akibatnya kemacetan terjadi.

Genangan air yang berujung banjir saat ini hampir bisa terjadi setiap pekannya. Jika masyarakat menyebut banjir tahunan. Sekarang sudah tidak berlaku.

Banjir bisa menjadi banjir mingguan bahkan harian. Pasalnya baru sebentar hujan mengguyur Kotawaringin Barat, langsung terlihat banjir.

Ini menjadi PR alias pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah untuk terus membenahi infrastruktur agar tidak melulu diserang banjir. Apalagi dengan perubahan iklim yang kurang wajar karena sangat sulit diprediksi. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami