Home News Ekonomi Petani Gagal Panen Jadi Penyebab Harga Sayur di Kotim Naik

Petani Gagal Panen Jadi Penyebab Harga Sayur di Kotim Naik

  Sugianto   | Sabtu , 09 Maret 2024
384c44ac4a4ebe2bcaa3ac838f413d6d.jpg
Sekretaris Dinas Pertanian Kotim Permata Fitri.

KLIK.SAMPIT - Harga sayur di Kabupaten Kotawaringin Timur dalam beberapa waktu belakangan ini mengalami kenaikan. Salah satu penyebabnya adalah gagal panennya petani karena perubahan cuaca. 

 

"Gagal panen ini disebabkan oleh adanya perubahan iklim, perubahan cuaca, sehingga banyak yang gagal panen," ucap Sekretaris Dinas Pertanian Kotim Permata Fitri, Jumat (8/3).

Fitri mengatakan, faktor cuaca sangat menentukan dan mempengaruhi jumlah produksi petani. Contohnya, seperti yang terjadi pada sentra pertanian padi pada tahun 2023 lalu yangvterendam banjir. 

"Jadi banjir ini menggenangi seluruh lahan-lahan pertanian itu. Itu yang mengakibatkan gagal panen dan juga berdampak pada hasil produksi petani," ujarnya.

Lanjutnya, pada tahun 2023 daerah ini juga mengalami fluktuasi yang menyebabkan sejumlah petani gagal panen.

"Fluktuasi antara panas dan hujan itu besar sekali. Kadang-kadang terasa kaya gerah dan panas sekali. Itu kalau untuk tanaman seperti holtikultura seperti sayur-sayuran cabai, tomat, terong dan lainnya bisa terjadi kegagalan," ungkapnya.

Selain itu, di sisi lain menurut Fitri masalah nasional seperti dampak El Nino yang terjadi di daerah ini tentu sangat memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tanaman baik itu tanaman pangan, seperti padi, palawija dan lain sebagainya.

"Karena ketika proses terjadinya El Nino ini akan memengaruhi seluruh proses pertanaman. Jadi tingkat kegagalan itu juga besar," ujarnya.

Fitri membeberkan, pihaknya saat ini telah mempersiapkan langkah-langkah untuk mengatisipasi hal tersebut. Misalnya dengan memberikan pendampingan Penyuluh Pertanian terhadap para petani.

"Tujuan ini kita ingin mengoptimalkan peran Penyuluh Pertanian di lapangan sehingga apa yang menjadi kendala para petani dapat segera dilaporkan ke Dinas Pertanian," terangnya.

Adapun sejumlah harga di pasar beberapa bulan terakhir mengalami kenaikan misalnya seperti cabai berkisar Rp100- 110 ribu yang sebelumnya hanya berkisar Rp 60-80 per kilogram, diikuti harga tomat juga mengalami kenaikan. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami