Home Pemerintah Kotawaringin Barat BMKG Prediksi Peningkatan Curah Hujan Masih Tinggi pada November

BMKG Prediksi Peningkatan Curah Hujan Masih Tinggi pada November

  Redaksi   | Senin , 17 Oktober 2022
0c5f6d622a16956bcc15525eb1688ef4.jpg
Kondisi banjir di salah satu wilayah di Kabupaten Kotawaringin Barat .

KLIK.PANGKALAN BUN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Iskandar, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memprediksi, akan terjadi peningkatan curah hujan dampak dari fenomena la nina pada akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023.

Kepala Stasiun Meteorologi kelas III Iskandar Pangkalan Bun Kotawaringin Barat Aqil Ihsan mengatakan, dampak fenomena la nina dengan peningkatan curah hujan hingga 70 persen atau intensitas lemah hingga moderat di tahun lalu akan terulang di bulan November 2022 hingga awal tahun 2023.

“Ini diperkirakan atau diprediksi akan menunjukkan peningkatan curah hujan secara konsisten, terutama sepanjang November 2022 hingga Januari 2023. BMKG mencatat intensitas curah hujan sedang hingga lebat pada Oktober hingga bulan November, kata Aqil Ikhsan, Senin, (17/10).

Aqil Ihsan mengatakan curah hujan potensi curah hujan paling tinggal diprediksi di bulan November Tahun 2022. 

"Mengingat kita masih musim hujan dan masih berpotensi banjir, dan untuk puncak musim hujan pada November dan Desember untuk Kotawaringin Barat dan daerah sekitar seperti Kabupaten Sukamara, " ujarnya, saat dikonfirmasi wartawan.

Sementara itu, perihal cuaca ekstrem yang terjadi di Kotawaringin Barat, ia menjelaskan bahwa di wilayah ini masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem hingga satu pekan ke depan. Hal tersebut dikarenakan kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis.

"Cuaca ekstrem yang terjadi ini dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional maupun lokal," Ujarnya. 

Ia pun menginginkan kepada masyarakat agar selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini. Karena selain hujan dengan curah yang tinggi, juga disertai kilat dan angin kencang. 

"Hal seperti ini kemungkinan akan terus terjadi hingga bulan Maret tahun 2023 nanti," ujarnya. 

Diketahui, akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari di Kobar, mengakibat ribuan rumah warga di Kabupaten Kobar terendam banjir khususnya di sekitaran bantaran sungai Arut dan Kumai. 

Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar, Martogi Sialgan, mengatakan untuk banjir menggenangi di beberapa kecamatan, tercatat di Kecamatan Arut Selatan, Kecamatan Kumai dan Kecamatan Kotawaringin Lama, dan Arut Utara, terutama rumah warga yang berada di bantaran sungai Arut dan Lamandau, ujarnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami