KLIK.SAMPIT- Pabrik pakan ikan di Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur akan segera beroperasi. Dengan begitu Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berharap dapat membantu para peternak ikan di wilayah itu.
"Pabrik pakan ikan akan segera kita operasionalkan. Semoga biaya untuk pakan ikan dapat berlurang dan peternak ikan pun sejahtera," ucap Halikin, saat meninjau pabrik pakan ikan di Desa Sei Ijum Raya, Senin (22/4).
Halikin menilai pembangunan pabrik pakan ikan ini sangat penting dilakukan. Sebab, selama ini peternak ikan di daerah itu terkendala di harga pakan. Saat ini peternak ikan masih memperoleh pasokan pakan dari luar daerah dengan harga Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram.
"Kalau bisa diolah sendiri itu harga pakan ikan bisa ditekan dengan harga Rp6 ribu-Rp 7 ribu per kilogram," terangnya.
Halikin juga membeberkan ia sempat mencoba budidaya ikan di lokasi Alam Salju, Kecamatan Pasir Putih dan menurutnya usaha itu cukup menjanjikan.
"Saya sempat mencoba beternak ikan di alam salju (Jalan Jenderal Sudirman Sampit Kilometer 6) , sebetulnya menghasilkan namun terkendala pada pakan ikan yang mahal," ujarnya.
Halikin memastikan pabrik pakan ikan tersebut telah rampung dibangun pihaknya. Namun terkendala belum terpasang aliran listrik dari PLN
"Pabrik pakan ikan ini sudah dibangun tinggal menunggu pemasangan listriknya. Kalau sudah dipasang maka akan segera bisa operasional," imbuhnya.
Halikin berharap dengan operasionalnya pabrik pakan ikan ini, nantinya dapat menekan harga pakan ikan dan membantu para peternak ikan didaerah itu.
"Bagi peternak ikan kita khususnya tambak, keramba. Kalau pabrik pakan ini bisa operasional kita bisa menghasilkan harga pakan yang lebih rendah. Saya yakin akan memaksimalkan pendapatan pembudidaya ikan," imbuh Halikin.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kotim Ahmad Sarwo Oboi mengatakan, mesin untuk pabrik pakan ikan sudah rampung. Pihaknya hanya tinggal menunggu pemasangan listrik.
"Bangunan sudah selesai 100 persen, mesin juga sudah siap. Hanya menunggu jaringan listrik," kata Oboi. (KLIK-RED)
