Home News Metropolis BMKG : Kalteng Aman dari Dampak Abu Vulkanik Gunung Semeru

BMKG : Kalteng Aman dari Dampak Abu Vulkanik Gunung Semeru

  Sugianto   | Jumat , 26 April 2024
775ac8739439d28511f8c3282e7c6f1c.jpg
Peta sebaran awan abu vulkanik di Indonesia.

KLIK.SAMPIT- Beredar informasi di media sosial dampak letusan awan abu vulkanik Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur, Kamis (25/4) menyebar sampe seluruh pulau Sulawesi dan pulau Kalimantan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi H Asan Sampit mengatakan untuk Kotawaringin Timur dan Kalimantan Tengah dipastikan aman dari dampak awan abu vulkanik tersebut.

"Untuk Kotim dan Kalteng dipastikam aman dari awan abu vulkanik ini," ucap Prakirawan Cuaca BMKG Alfa Centauri dikonfirmasi klikkalteng.id Jumat (26/4).

Ia menuturkan, menurut Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) Darwin, sebaran letusan abu vulkanik gunung tersebut meliputi ruang, teramati melalui citra satelit dan terdeteksi berdampak ke ruang udara penerbangan sekitar gunung. Ruang udara yang dapat terdampak antara lain Provinsi Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian Utara, dan sebagian Pulau Kalimantan. 

"Kalau dilihat dari peta sebaran awan vulkanik untuk Kalteng tidak terdampak. Namun yang berdampak adalah pulau Kalimantan bagian utara," terangnya.

Adapun beredar informasi di media sosial bahwa dampak awan abu vulkanik menyebar hingga seluruh Pulau Sulawesi dan Pulau Kalimantan untuk masyarakat untuk tidak menampung menggunakan air hujan untuk keperluan masak ataupun mandi. Konon katanya mengandung abu vulkanik yng dapat mengakibatkan iritasi hidung, tenggorokan, batuk kering dan lain-lain mengakibatkan kesehatan akan terganggu.

Pihak BMKG mengimbau masyarakat jangan termakan hoaks atas informasi yang beredar.

"Diharapkan untuk masyarakat Kotim secara khusus dan Kalteng pada umumnya agar tidak termakan berita hoaks. Amati sumber informasi tersebut, jika tidak menyertakan informasi dari instansi terkait yang menangani femomena ini maka itu dipastikan hoaks," pungkas Alfa Centauri. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami