Home Pemerintah Kotawaringin Timur Bupati Ingin Tak Ada Pungutan Parkir di Terowongan Nur Mentaya

Bupati Ingin Tak Ada Pungutan Parkir di Terowongan Nur Mentaya

  Redaksi   | Jumat , 30 Desember 2022
3be6173e1ff8fa1318e84f2616d15b90.jpg
Kepadatan kawasan Terowongan Nur Mentaya saat penyalaan perdana beberapa waktu lalu.

KLIK.SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor menginginkan tak ada pungutan parkir di kawasan Terowongan Nur Mentaya, Jalan Tjilik Riwut Sampit. 

Hal ini diungkapkan Halikinnor usai mencuat kabar bahwa parkir di kawasan ikon baru Kota Sampit itu akan dipungut selepas puncak hari jadi Kotim tanggal 7 Januari 2023 nanti.

“Saya ingin tak ada pungutan parkir. Saya tidak mau mencederai hati masyarakat,” ujar Halikinnor, Kamis (29/12).

Namun secara khusus, Halikinnor tak melarang bagi masyarakat yang ingin mengelola parkir di halaman rumahnya. Asal masuk ke dalam bukan di kawasan Terowongan Nur Mentaya.

“Kecuali parkir itu dibuat tersendiri masuk ke dalam dikelola oleh masyarakat, maka izin parkir tanggung jawab dia, silakan. Kalau disiapkan tempat di luar kawasan itu silakan, dan untuk keamanan wajar menarik parkir,” tegas Halikinnor.

Berbeda halnya dengan parkir, masalah sampah dinilai Halikinnor sangat perlu ditarik retribusi. Saat ini pihak terkait sedang merumuskan. Sehingga masalah persampahan di kawasan Terowongan Nur Mentaya dapat diatasi dengan baik. Dengan syarat tak memberatkan pedagang yang berjualan. 

“Soal sampah sudah dirapatkan nanti teknisnya tanya mereka. Saya hanya menginstruksikan,” jelasnya.

Nantinya kebersihan kebersihan sekitar Terowongan Nur Mentaya akan menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup setempat bersama Kecamatan Baamang. Sementara masalah keamanan akan diperbantukan personel Batamad untuk membantu petugas kepolisian. 

Seperti diketahui semenjak selesai dan penyalaan perdana Terowongan Nur Mentaya menjadi fenomena di kalangan masyarakat. Penerangan jalan umum yang menyupai terowongan ini digagas oleh Bupati Kotim Halikinnor untuk mengatasi berbagai masalah di ruas jalan yang sebelumnya gelap dan rawan tindak criminal itu. Hingga kini animo masyarakat berkunjung ke kawasan itu masih tinggi hingga mengundang perputaran perekonomian yang begitu luar biasa. (KLIK.RED)

Baca Juga

Ikuti Kami