KLIK. SAMPIT— Sanggul Lumban Gaol kembali menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim, usai melaksanakan serah terima (Sertijab) yang disaksikan langsung oleh Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor, Senin (5/7).
Bupati Kotim, Halikinnor mengatakan, sertijab tersebut dilakukan menindaklanjuti hasil putusan dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Palangka Raya yang telah memenangkan Sanggul atas gugatannya.
"Saya selaku pemerintah daerah tidak melakukan upaya banding karena saya tidak berpikiran sampai ke sana. Untuk apa hanya buang-buang energi. Kita semua membutuhkan kawan-kawan untuk bisa bersinergi berkolaborasi membangun daerah kita ini," kata Halikinnor.
Halikinnor menambahkan, menindaklanjuti hasil PTUN memang sudah lama dia tandatangani tapi sertijab agak terlambat dilakukan. Sebab menunggu surat dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Surat dari KASN itu mengharuskan mengembalikan Sanggul pada jabatan eselon IIB, jadi mau dimana saja. Tapi karena memang tugas Sanggul dulunya di sana, maka kita kembalikan ke sana sesuai PTUN," ungkapnya.
Bupati Kotim sebelumnya menjatuhkan hukuman disiplin kepada Sanggul melalui surat keputusan pada 3 November 2020 lalu, hingga dirinya dimutasi dari jabatan sebagai Kepala DLH Kotim menjadi Penyusun Bahan Pembinaan Kesertaan Keluarga Berencana Seksi Distribusi Alakon dan Pembinaan Kesertaan Keluarga Berencana di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kotim.
Untuk mengisi kekosongan pada jabatan Kepala DLH Kotim saat itu maka diangkat pelaksanaan tugas (Plt). Saat ini jabatan Sanggul sudah dikembalikan kepada jabatan semula sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotim.
"Permasalahan di sana cukup banyak tapi Sanggul sudah tahu, yakni masalah sampah yang memang memusingkan sekali," tutur Halikinnor.
Seperti di Depo Sampah Baamang yang belum sempurna, sehingga diharapkan agar bisa disempurnakan yakni menutup atap bangun yang masih terbuka agar bau sampah tidak menyeruak keluar apalagi lokasi depo dekat dengan lingkungan sekolah.
"Yang namanya sampah kalau terbuka pasti berbau," tandasnya.
Halikinnor juga berharap Sanggul bisa melanjutkan pekerjaan yang telah diprogramkan Plt Kadis DLH sebelumnya melalui Dana Alokasi Kusus (DAK) dan Dana Reboisasi (DR) terkait pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
"Saya ingin nantinya di belakang pemda agar ada RTH sehingga tertata bagus juga di SMP 3, saya mau ini ditindaklanjuti agar ada RTH," pungkasnya. (KLIK-RED)
