Home News Ekonomi Inflasi Menghantui Dunia, Kotim Tak Boleh Lengah

Inflasi Menghantui Dunia, Kotim Tak Boleh Lengah

  Redaksi   | Selasa , 30 Agustus 2022
c64fedd403bab8a34218136a59869f53.jpg
Operasi pasar yang diadakan Pemkab Kotim bersana Bank Indonesia, untuk mengendalikan inflasi di Kota Sampit.

KLIK.SAMPIT - Inflasi atau kenaikan  harga saat ini sedang bergejolak tak hanya di Indonesia bahkan dunia internasional. Setiap daerah pun diminta untuk mewaspadai hal ini. Tak terkecuali bagi Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, saat memimpin rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sevara virtual mengimbau, pemerintah kabupaten/kota mengingatkan agar tak menganggap enteng inflasi ini. 

"Inflasi bisa membahayakan sebuah negara. Apabila suatu negara mengalami hiperinflasi atau keparahannya melebihi 100 persen per tahun, maka negara tersebut bisa kolaps," katanya, Selasa (30/8).

Pemerintah daerah yang sebelumnya menganggap inflasi sebagai angin lalu, agar menjadikan ini sebagai salah satu prioritas. 

Sementara itu Asisten Administrasi  Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotim, Alang Arianto mengatakan, Pemkab Kotim menyikapi hal itu dengan mewaspadai setiap kenaikan harga. 

"Salah satunya dengan menggelar operasi pasar. Dengan adanya gejala-gejala itu kita harus siap. Artinya jangan sampai lengah karena dampaknya sangat luar biasa ketika kita tidak mengontrol harga-harga itu," kata Alang. 

Pemerintah pusat menginstruksikan pemerintah daerah agar bisa mengendalikan inflasi. Pantauan harga pasar harus setiap hari dilalukan oleh pemerintah daerah melalui dinas terkait. 

Secara umum di Kotim diakui mulai ada lonjakan inflasi. Sebab itu dilakukan operasi pasar, untuk mengurangi dampak dari gejolak kenaikan harga. 

Inflasi ini harus dikendalikan, jangan sampai hal ini menjadi cambuk dalam pembangunan. Sehingga menjadi citra buruk pemerintah. 

"Jangan sampai pemerintah tidak bisa mengendalikan. Apalagi kita tahun 2024 nanti akan ada pesta demokrasi," tambahnya. 

Hal ini dapat berdampak kepada tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah. Tak hanya itu adanya inflasi juga bisa berdampak terhadap angka kemiskinan. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami