KLIK.SAMPIT- Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati mengingatkan seluruh perangkat daerah di kabupaten itu agar tak mengalami keterlambatan kembali dalam membayarkan gaji dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
"Pembayaran gaji dan TPP jangan ada yang terlambat dan terulang kembali menunggak seperti tahun lalu," ucap Irawati, belum lama ini.
Irawati menilai gaji dan TPP ini merupakan hal yang sangat krusial yakni sebagai sumber pendapatan pegawai dan juga tambahan penghasilan yang diberikan Pemerintah Daerah kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para pegawai.
"Pembayaran gaji dan TPP pegawai itu sifatnya krusial bagi mereka. Saya harap tunggakan seperti tahun lalu tidak terulang kembali," ujarnya.
Selain itu menurut Irawati hal-hal krusial seperti gaji dan TPP pegawai itu harus diperhatikan oleh masing-masing perangkat daerah. Karena setiap perangkat daerah sudah mempunyai data jumlah pegawai ASN dan juga tenaga kontrak.
"Setiap dinas memiliki data pegawai kontrak dan ASN, sehingga tidak ada alasan kekurangan anggaran gaji dan TPP. Anggaran harus sesuai Analisi Jabatan (Anjab) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) masing-masing," ungkapnya.
Orang nomor dua di Pemkab Kotim ini menerangkan, berdasarkan hasil evaluasi perencanaan dan penganggaran tahun anggaran 2023 oleh BPKP, penganggaran penyediaan ATK, penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, makanan dan minuman sudah terpusat pada program penunjang urusan pemerintah daerah.
"Sehingga ATK saat ini penganggarannya di sekretariat perangkat daerah masing-masing tidak lagi pada bidang-bidang agar pengawasan lebih mudah," terangnya.
Irawati menambahkan, di akhir kepemimpinan Harati (Halikin dan Irawati) yang mana berakhir Desember 2024 mendatang, ia meminta agar seluruh perangkat daerah menyusun pembangunan sesuai visi misi Harati.
"Bapak Bupati juga sudah berpesan agar seluruh perangkat daerah menyusun pembangunan sesuai visi misi Harati. Kita ingin ini menjadi hadiah di akhir masa jabatan kami untuk masyarakat Kotim," pungkas Irawati. (KLIK-RED)
